Perkakas Black+Decker Masuk Indonesia

Jumat, 18 September 2015 | 19:31 WIB



Jakarta - Walaupun kondisi ekonomi sedang dalam keadaan yang tidak menguntungkan, PT. Stanley Black & Decker (SD & C), produsen alat-alat perkakas merek Stanley, DeWalt, PROTO, Facom, dan Black+Decker memutuskan melakukan investasi penuh di Indonesia. Berupa penunjukkan gudang lokal, lisensi import, pengangkatan karyawan, dan berbagai investasi untuk memajukan bisnisnya di Indonesia.
   
Bagi Anda yang menggemari MotoGP mungkin sering melihat dua logo merek yang dibawahi oleh SD&C, yaitu Stanley dan DeWalt tercantum di fairing motor YZR-M1 Bradley Smith dan Pol Espargaro.

Lalu apa sebenarnya Stanley dan DeWalt? Kedua merek tersebut merupakan merek alat-alat perkakas yang biasa digunakan mekanik untuk membokar pasang kendaraan. Mulai wrench (kunci pas), screwdriver (obeng), kunci torsi, dan alat pembuka mur ban.
   
Untuk pasar Indonesia sendiri, sebenarnya SD&C lewat produk-produknya lebih fokus terhadap pembangunan konstruksi, walaupun begitu di SD&C tetap menyediakan produk-produk yang ditujukan untuk industri otomotif.

Menurut Ryan Tirta Yudhistira, Country Director PT. Stanley Black % Decker yang ditemui dalam acara press confrence SD&C (17/9), “Jika berbicara tentang industri otomotif, produk-produk  kami juga dipakai kok. Salah satu konsumen kami adalah bengkel-bengkel resmi mobil Mitsubishi. Disana para mekanik banyak memakai produk hand tool ataupun power tools  dari merek Stanley.”
   
Lalu apakah produk-produk SD&C tersedia untuk dibeli oleh masyarakat umum? “Tentu, bagi yang berminat produk-produk dari SD&C dapat ditemui di toko-toko teknik. Salah satunya di Toko Gelar Tosan Jaya yang berada di Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok Lantai GF 2 Blok C6 No.9. Untuk harga juga tidak usah khawatir, produk-produk SD&C hadir dengan harga yang bersaing,” ujar Barrie Setyawan, Marketing Comunication PT. Stanley Black % Decker. (Otomotifnet.com)