Bebas-bebas saja memilih gaya American Bobber dengan basis mesin Jepang
Semarang - Bagi Jimmy, modifikasi dijadikan sebagai hobi yang mampu mengekpresikan kebebasan jiwanya. Jadi bebas-bebas saja jika Ia lebih sreg memilih gaya American Bobber dengan basis mesin Jepang. Blesteran Jepang-Amerika ini menjadikan modifikasinya unik.
Modalnya, pria ramah ini punya sebongkah mesin motor Suzuki GSX 400 rakitan 1997. Jantung dua silinder segaris ini kemudian dibawanya ke bengkel BJM Modified Semarang. Ditangan Reynaldo Handoko sang modifikator, konsep yang diinginkan Jimmy dieksekusi.
“Konsep chopper ini, dari segi tampilan bodi simpel tapi kokoh pada sektor kaki-kaki. Di situ nilai seninya muncul,” papar Hanhan, sapaan akrab Reynaldo yang awalnya menerima masukan dari Jimmy lewat gambar dan foto motor idamannya. Kemudian dikembangkan lagi di workshop yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman, Semarang.
Dari belakang terlihat gambot berkat ban ring 16 inci
“Sasis dibuat dari nol mengandalkan pipa berdiameter 27 mm,” bebernya sembari menjelaskan jika kesan klasik diperkuat lewat pemilihan buritan tanpa suspensi atau rigid. Begitu juga dengan sokbraker depan model springer yang lagi-lagi hasil custom handmade. Kelar rangka, desain bodi dibuat sendiri, serba membulat tampak pas dengan ban gendut yang dipilihnya.
“Tangki dan sepatbor dibuat dari plat galvanis 2 mm. Sedang ban pakai ring 16 inci keluaran Avon. Kalau tidak salah ini copotan Harley-Davidson,” jelasnya. Finishing, agar tampilan lebih berwarna, sasis dan sok depan diguyur warna hitam, sedang bodi dipilih hijau segar.
Selain raiser setang yang terbuat dari con rod atau setang seher Binter Merzy, headlamp-nya juga unik. “Iya itu menggunakan seher truk sebagai rumah lampunya,” imbuhnya. Sebelum proyektor dipasang, seher dikrom agar menambah tampilan lebih mewah. Keren! . • (otomotifnetcom)
Modalnya, pria ramah ini punya sebongkah mesin motor Suzuki GSX 400 rakitan 1997. Jantung dua silinder segaris ini kemudian dibawanya ke bengkel BJM Modified Semarang. Ditangan Reynaldo Handoko sang modifikator, konsep yang diinginkan Jimmy dieksekusi.
“Konsep chopper ini, dari segi tampilan bodi simpel tapi kokoh pada sektor kaki-kaki. Di situ nilai seninya muncul,” papar Hanhan, sapaan akrab Reynaldo yang awalnya menerima masukan dari Jimmy lewat gambar dan foto motor idamannya. Kemudian dikembangkan lagi di workshop yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman, Semarang.
Dari belakang terlihat gambot berkat ban ring 16 inci
“Tangki dan sepatbor dibuat dari plat galvanis 2 mm. Sedang ban pakai ring 16 inci keluaran Avon. Kalau tidak salah ini copotan Harley-Davidson,” jelasnya. Finishing, agar tampilan lebih berwarna, sasis dan sok depan diguyur warna hitam, sedang bodi dipilih hijau segar.
Selain raiser setang yang terbuat dari con rod atau setang seher Binter Merzy, headlamp-nya juga unik. “Iya itu menggunakan seher truk sebagai rumah lampunya,” imbuhnya. Sebelum proyektor dipasang, seher dikrom agar menambah tampilan lebih mewah. Keren! . • (otomotifnetcom)
Data Modifikasi:
Cakram dpn : Honda Supra
Cakram blkg : Honda GL 100
Kaliper depan : Nissin
Kaliper blkg : Brembo
Ban dpn/blkg : Avon 500-16
Knalpot : Custom
Headlamp : Custom
Disc brake pastikan mesin 400 cc ini bisa berhenti sempurna
Raiser setang tak biasa, manfaatkan con rod bekas
Lampu depan dari seher truk, kreatif
Agar rapi, aki dibuatkan boks