Panduan Ringan, Jangan Biarkan Oli Mesin Berkurang

Otomotifnet - Selasa, 1 September 2015 | 18:05 WIB

Panduan Ringan, Jangan Biarkan Oli Mesin Berkurang (Otomotifnet - )

Otomotifnet.com -  Penggunaan kendaraan setiap hari dapat menyebabkan volume oli di mesin kendaraan berkurang, walau mesin sehat tanpa kebocoran oli.

Mengapa bisa begitu? “Komponen bergerak di dalam mesin seperti piston, kruk as, dan lainnya saling bergesekan.

Oli sebagai pelumas bisa menguap karena panas atau ikut terbakar sedikit ,” jelas Sukandi Endah yang merupakan Kepala Bengkel OTOMOTIF Service Station di Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakbar.

Nah, pelumas tentu akan bekerja keras mengikuti pergerakan putaran mesin dan suhu lingkungan sekitar. Sehingga volumenya tidak sama seperti saat mengisikan oli baru.


“Volume oli mesin yang telah berkurang tentu menghasilkan efek kurang bagus untuk kinerja mesin,” ujar Eko Ricky Susanto, selaku Manager Passenger Car Retail Marketing PT. Pertamina Lubricants.

Alasannya, suhu kerja mesin meningkat karena gesekan komponen internal mesin tidak mendapatkan pelumasan yang memadai.

Efek yang lebih parah bisa juga muncul seperti rusaknya bantalan kruk as, atau bahkan mesin macet dan berakibat pecahnya piston atau kepala silinder.

Jadi, luangkan waktu sedikit untuk memeriksa volume oli saat mesin masih dingin. Silakan amati ketinggian oli melalui dipstick.

Apabila sudah berkurang, segera jadwalkan untuk melakukan penggantian oli mesin dengan yang baru.

“Pastikan juga menggunakan pelumas yang sudah teruji, seperti misalnya pelumas Pertamina Fastron Diesel SAE 15W-40 untuk kendaraan bermesin diesel ,” lanjut Eko lagi. Untuk mesin bensin bisa pakai Fastron Techno SAE 10W-40.• (otomotifnet.com)