Resmi diluncurkan(24/7) lalu, Pertalite diklaim punya banyak manfaat. Bukan sebagai pengganti Premium namun sebagai pilihan alternatif untuk yang ingin efisien. Ssst agar komplet kami mengujinya sekaligus dengan Pertamax untuk Anda!
Jakarta - Bagi yang naksir memang masih ekstra pasang mata mengintip SPBU penjual Pertalite. Pasalnya bahan bakar RON 90 in masih uji pasar. Kenali nozzle berwarna putih sebagai identitas Pertalite. Kerap berdampingan dengan nozzle kelir kuning yang berarti jenis Premium, biru itu si Pertamax.
Kalau yang sudah biasa pakai Pertamax mungkin saja tidak tergoda beralih ke Pertalite. “Secara spesifikasinya paling bagus ya Pertamax,” kata Adi Prasetyo, pengguna Suzuki Ertiga keluaran 2013. Bagaimana pengguna Premium? Secara nominal harga Premium(Rp7.400/liter) lebih murah Rp 1.000 ketimbang Pertalite(Rp 8.100/liter). Tapi jika dikomparasi dengan jarak tempuh apakah nominalnya tetap unggul?
Kami komparasi ketiganya lewat pengetesan langsung. Sengaja dipilih Toyota Avanza A/T 2011, terawat servis teratur meski odometer 100 ribuan km agar tahu efeknya pada mobil seumuran ini. Lain kali pasti mengetesnya dengan mobil baru. Yuk intip hasilnya• (otomotifnet.com)
Perbandingan Kompresi
Pastinya bahan bakar jenis Premium sudah enggak asing lagi di Tanah Air. Dengan suntikan subsidi dari pemerintah, cairan bahan bakar berkelir kuning jernih ini bisa didapat dengan harga yang relatif terjangkau, Rp 7.400/liter.
Premium dengan RON 88, cocok dengan mesin yang memiliki angka perbandingan kompresi rendah (7-9:1). Kalau dipakai pada mesin dengan perbandingan kompresi yang lebih tinggi, dapat menimbulkan gejala knocking atau biasa dibilang ngelitik.
Itu karena dengan nilai oktan yang rendah, di dalam ruang bakar berkompresi tinggi Premium meledak tidak karena proses pembakaran yang sebagaimana mestinya. Artinya bensin meledak karena tekanan yang terjadi di ruang bakar dan bukan karena percikan api dari busi.
Pilihan lain selain bahan bakar jenis Premium adalah Pertamax. Si biru ini memiliki angka RON 92 dan cocok dipakai pada mesin-mesin kendaraan masa kini. Terutama pada mesin kendaraan yang memiliki range perbandingan kompresi 10-11:1. Proses pembakarannya akan lebih sempurna, karena bahan bakar meledak akibat terpicu oleh percikan api dari busi.
Pilihan paling terkini adalah Pertalite yang diklaim memiliki angka oktan 90 yang cocok bagi mesin kendaraan yang memiliki perbandingan kompresi 9-10:1. Kendaraan bermesin bensin saat ini, banyak yang menggunakan perbandingan kompresi yang lebih pas kalau pakai si biru bening tersebut.
“Pertalite bukan menggantikan jenis Premium, hanya alternatif bagi masyarakat,” kata Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero). (mobil.otomotifnet.com)