MotoGP : Wah, Marquez Baru Mengaku Apa Penyebab Kesalahannya Tahun Ini

Dimas Pradopo - Kamis, 10 September 2015 | 17:20 WIB

(Dimas Pradopo - )



Eropa – Pembalap Honda, Marc Marquez secara terbuka hari Kamis (10/9) mengakui kesalahannya yang berbuntut pada perjudian dalam mempertahankan gelar juara dunia musim ini.

Marc Marquez mendominasi musim 2014. Gelar juara dunia digenggamnya usai balapan di sirkuit Motegi, Jepang, padahal lomba masih menyisakan 3 putaran lagi. Ia menang 13 kali dari 18 lomba pada 2014. Namun tahun ini semuanya berbeda.

Musim lalu Marquez menang 10 kali berturut-turut sejak seri awal. Kini setelah 12 ronde berlalu, pembalap berusia 22 tahun ini hanya tiga kali menang (Austin, Sachsenring dan Indianapolis). Menuju Misano, ia tertinggal 77 point dari Valentino Rossi.

Saat berkunjung ke sirkuit Red Bull, Austria, Marc Marquez cerita kepada media Jerman, bagaimana perjalanannya berantakan di paruh musim pertama.

Semuanya bermula dari uji coba pramusim di Sepang, Malaysia awal tahun ini. Pada tes pertama di Sepang, ia memiliki tiga sasis berbeda. Di situlah ia mengaku salah memilih.

Pada tiga hari pertama uji coba ia menggunakan sasis baru 2015. Meski banyak menjalani tes, “Masalahnya kami menggunakan sasis baru ini hanya di Malaysia. Satu sirkuit. Pada suhu yang sangat tinggi. Pada permukaan aspal tertentu,” tuturnya.

Marquez mengira itulah kesalahannya, hanya menguji sasis ini di Sepang. “Ya, hari ini dapat saya katakan itu sebuah kesalahan. Saya menggunakan sasis itu di enam balapan pertama. Saya banyak masalah,” jelas Marquez.

Ia pun meminta pakai sasis 2014 dan mulai balapan di Assen (Belanda) menggunakan sasis lama. Perasaannya terhadap motor yang ditunggangi segera berubah.

“Perbedaannya, sasis yang saya pilih di Sepang bekerja sangat baik, tetapi hanya satu putaran. Dalam kondisi panas, saya lebih cepat dibanding sasis lama. Bekerja sangat baik di Sepang, mungkin karena panas. Pada suhu yang lebih rendah, kami mendapatkan masalah besar,” ungkapnya.

“Kemudian saya punya masalah besar dengan bagian depan. Ketika kami ke sirkuit lainnya, saya tidak punya feeling yang tepat. Saya tidak pernah mengerti dengan sasis ini,” ulas Marquez yang bebrapa kali jatuh akibat disebabkan roda depan.

HRC memiliki test rider ternama Casey Stoner dianggap tidak membantu. Karena hanya sekali tes dan sebelum uji coba di Sepang sedangkan test rider resmi Honda, Hiroshi Aoyama menguji segalanya. “Sulit mengatakan siapa bagus siapa tidak. Casey cepat,” imbuhnya.

“Pada akhirnya saya harus memilih sendiri apa yang cocok dengan kita dan gaya berkendara kita. Setiap pembalap itu berbeda,” terangnya.

Ooo..begitu ya penyebabnya... (otosport.otomotifnet.com)