Singapura – Sejak GP Singapura digelar secara rutin pada 2008, pembalap dihantui pertanyaan bagaimana kalau cuaca hujan karena balapan dipentas malam hari, tetapi kini muncul ancaman baru.
Pembalap selalu bertanya bagaimana mereka mengatasi hujan di satu-satunya balapan yang berlangsung di bawah sorotan lampu. Karena permukaan trek yang tergenang air memantulkan sinar yang mengganggu penglihatan. Ini bisa berbahaya.
Setelah tujuh tahun, balapan di sirkuit jalan raya sekitar Marina Bay ini berlangsung dalam kondisi kering. Sehingga masih meninggal jawaban misteri.
Tetapi bahaya lain mungkin bisa saja mengancam. Seperti pada episode tahun ini yang digelar 20 September nanti. Selama seminggu terakhir, kabut asap menyelimuti Singapura akibat terbakarnya hutan di Sumatera, Indonesia.
Ini kejadian tahunan. Tetapi saat ini kabut asap sudah di bawah Pollutan Standards Index (PSI), berada di kisaran pertengahan hingga rendah dari kualitas udara ‘tidak sehat’. Penyelenggara lomba terus memantau situasi buruk dan berdampak pada visibilitas pembalap.
“Kabut yang menyebabkan visibilitas, kesehatan masyarakat atau masalah operasional, GP Singapura akan bekerja sama dengan instansi terkait sebelum membuat keputusan kolektif mengenai event ini,” kata jubir GP Singapura kepada kantor berita Reuters.
Sejumlah event lokal di Singapura dibatalkan pekan lalu karena risiko kesehatan. Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura mengatakan, tingkat PSI kemungkinan besar akan tetap berada kisaran ‘tidak sehat’ pada akhir pekan ini.
Website resmi GP Singapura sudah mengeluarkan siaran pers, yang menyebut berdasarkan PSI, tidak ada rencana mengubah balapan dan hiburan yang sudah dijadwalkan.
Situasi kabut asap berubah dari jam ke jam. Oleh karena itu, saat ini belum memungkinkan untuk memprediksi level PSI selama balapan. Mereka akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menerima kemungkinan perkiraan terbaik.
Penyelenggara mengambil langkah sebagai berikut:
Menginformasikan situasi kabut asap berdasarkan PSI dan penasihat kesehatan di website www.singaporegp.sg. Bisa lewat aplikasi mobile, layar raksasa di sekitar sirkuit dan disiarkan lewat sistem radio di sirkuit.
Penasihat kesehatan pemerintah juga akan ditempatkan di semua pintu masuk sirkuit.
Menyediakan masker N95 yang bisa dibeli di sekitar sirkuit.
Semua pokso bantuan medis (berjumlah 24) dan pertolongan pertama pada kecelakaan ditempatkan dan siaga untuk menangani berbagai kemungkinan kondisi kabut asap.
Semoga kabut asap segera berlalu dan tidak mengganggu. (otosport.otomotifnet.com)