Acara Diesel Day yang diselenggarakan awak redaksi OTOMOTIF, (5–6/9) dari Jakarta menuju Cianjur, Jawa Barat menjadi sebagian dari long term test 10.000 km kampas rem dari pabrikan yang sudah membuat rem untuk pesawat terbang.
Saat berangkat dari Jakarta, trek lurus di jalan tol Jagorawi memang belum terasa menantang. Barulah setelah keluar tol, menuju arah Gadok, kondisi lalu lintas mulai padat. Jalan menanjak yang padat kendaraan dengan kecepatan 10–20 km cukup membuat kampas rem Bendix kerja extra.
Lantaran baru jalan sebentar harus mengerem lagi. Belum lagi kontur jalan naik turun, plus Toyota Avanza Veloz yang dipakai bertransmisi otomatis, pasti lebih banyak mengerem.
"Permukaannya berbahan titanium dimana bisa langsung pakai, enggak perlu penyesuaian lagi dan langsung pakem," yakin Timmy, Marketing Manager Bendix di Indonesia. Prinsipnya, dengan teknologi tinggi untuk bertahan di kecepatan tinggi, usia pakai panjang, dan rendahnya keausan cakram.
Alhasil, meski kondisi jalan menanjak dan menurun disertai stop and go, tetap pede dan aman buat mengerem. Label yang sudah akrab di kalangan komunitas otomotif ini dikenal punya range product cukup lengkap.
Kampas rem Bendix banyak tersedia untuk mobil Jepang, Eropa maupun Korea produksi berbagai tahun. Mobil-mobil produksi era 90-an termasuk dalam penyediaannya. (mobil.otomotifnet.com)