Sebelum Lebaran, Cek Sendiri Kabin Mobil Sambil Ngabuburit

Bagja - Rabu, 8 Juli 2015 | 16:04 WIB

(Bagja - )



Jakarta
 - Sebelum berangkat berlibur untuk merayakan Lebaran nanti, perlu dilakukan pengenalan pada situasi kabin demi menunjang kenyamanan perjalanan. Bisa dibilang, akan menghabiskan waktu lebih banyak di kabin kan?

Makanya, supaya perjalanan tetap nyaman dan efektif, tentunya perlu mengenali fitur apa saja yang terdapat. Serta ruang penyimpanan barang yang tersedia di dalam kabin juga perlu ditelusuri. Lumayan loh, kalau bisa memaksimalkan ruang kabin. 

Mobil masa kini punya banyak ruang penyimpan ekstra ternyata. Belum lagi fitur yang bakal bikin perjalanan lebih menyenangkan. Namanya juga jalan jauh, waktu selama di jalan harus dibuat asyik supaya tidak cepat bosan. Mau tahu apa saja yang harus diperhatikan? Simak langsung ulasan berikut. •(otomotifne.com)



FITUR JOK


Beberapa pabrikan memberikan inovasi pada jok. Artinya terdapat ruang yang dapat dimaksimalkan, contohnya Suzuki Karimun Wagon R. “Sangat bermanfaat untuk menyimpan benda kecil yang berharga seperti gadget, surat-surat atau dokumen penting,” terang Endang Sulaiman, Service Advisor Suzuki Cinere, Depok. Dengan fitur ini, benda yang cukup berharga tidak terlihat dari luar.

Ada juga yang memberikan fleksibilitas pengaturan ruang melalui penggeseran posisi jok. “Di Honda, kita menyebut fitur ini dengan nama Ultra Seat,” sebut Suryo, Service Advisor Honda Permata Hijau, Jaksel. Fitur yang terdapat di Honda Jazz GD3 & GK5 serta HR-V ini menawarkan berbagai posisi yang dapat diatur sesuai kebutuhan.



SAFETY BELT


Tak ketinggalan soal safety belt. Karena selalu dipakai, tentunya harus ada perhatian. “Paling utama adalah pastikan kelancaran pergerakan belt, juga fungsi tensioner-nya. Yang benar adalah ketika dikagetkan maka belt akan mengunci,” papar Rizal Sungkar, pereli yang juga instruktur sekolah mengemudi Rifat Drive Labs (RDL).

Bila pergerakannya ditemukan tidak lancar atau tidak bisa mengunci, jangan panik dulu! “Solusi terdekatnya adalah dengan menarik habis belt, lalu biarkan tergulung habis sampai posisi awal supaya gulungan belt kembali lancar,” ungkap pria yang masih aktif balapan ini.

Belt-nya sendiri juga perlu diperhatikan. Bila terlihat mulai menghitam dan kotor, bisa dibersihkan sendiri dengan cara menyikatnya menggunakan sikat kecil yang telah dibasahi dengan air sabun. Jangan lupa segera keringkan dengan kain bersih agar kotoran menghilang. Dengan sering dibersihkan, umur belt bisa bertahan lebih lama.



TOMBOL DAN TUAS


Sebelum memulai perjalanan, kenali jenis kendaraan yang akan digunakan, terutama untuk yang memakai mobil rental nih. Perhatikan negeri asal pembuatannya. Umumnya pada produk asal Eropa dan Amerika, layout tuas lampu sein biasanya terletak di sisi kiri kolom setir, sedangkan tuas wiper berada di sisi kanannya. 

Lalu lampu utama dihidupkan dengan cara memutar kenop yang biasanya terletak di bawah kisi AC sebelah pojok kanan. Sedangkan produk Asia cenderung lebih praktis dengan menyatukan pengoperasian lampu utama dan sein hanya dalam sebuah tuas. Posisinya juga kebalikan dengan Eropa-Amerika yaitu di sisi kanan kolom setir, dengan tuas wiper yang berada di sebelah kiri.

Kemudian harus dapat mengetahui tata letak fitur lain seperti tombol AC, kontrol audio, cruise control, power window, spion retract atau defogger. Dan pastikan semua fungsi tersebut bekerja dengan semestinya. Bila ada yang tidak aktif, mumpung masih belum berangkat, ada baiknya bawa ke bengkel untuk diperbaiki.



KARPET TAMBAHAN


Bagi yang kerap khawatir karpet bawaan mobil menjadi kotor dari alas kaki, menambah karpet tambahan adalah solusi yang sah-sah saja. Namun perlu diperhatikan soal ukurannya, jangan sampai mengganggu. Contoh nih, perhatikan ruang gerak rel jok yang jadi terbatas karena terhalang karpet.  Atau bahkan saat memasang karpet yang terlalu tebal di sisi pengemudi. Bukan tak mungkin karpet tersebut mengganjal injakan pedal gas atau rem loh.



RUANG PENYIMPANAN


Selain bagasi, di dalam kabin terdapat ruang penyimpanan tambahan loh. Bentuk, ukuran dan fungsinya bermacam-macam. Nah, daripada membiarkan barang bawaan berserakan yang ujung-ujungnya dapat mengganggu kenyamanan, alangkah baiknya bila disusun dengan memanfaatkan ruang penyimpanan yang tersebar.

Seperti laci dasbor yang jumlahnya kadang tak hanya satu, namun bisa sampai beberapa tempat. Biasanya, yang mengusung meter cluster di tengah seperti All New Nissan Serena, terdapat laci tambahan di belakang kemudi. Juga konsol tengah yang bisa menampung barang-barang berukuran kecil seperti gadget atau kompas. 

Lalu di plafon depan dekat kaca spion dalam, ada juga tempat untuk menaruh kacamata. Salah satu yang cukup dibutuhkan ialah cup holder. Paling umum, posisinya berada di bagian samping pintu atau konsol tengah. Kalau tidak punya cup holder? Bisa sambangi toko aksesori langganan. 

“Pemasangannya tidak sulit kok, cukup ditempel dengan double tape ke dasbor atau dijepit ke kisi-kisi AC,” urai Semi, pemilik toko Shemy Jaya Motor di kawasan Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus. Ruang bagasi tambahan juga perlu dimanfaatkan. 

Paling sering terletak di ujung belakang di atas ruang bagasi, terutama di MPV berukuran sedang hingga besar, lihat saja All New Alphard atau Honda Odyssey. Lumayan kok untuk menaruh tas kecil atau baju kotor selama di perjalanan.



INDIKATOR


Melalui layar Multi Information Display (MID) lah perjalanan dapat direncanakan lebih presisi, seperti memperhatikan kecepatan dan putaran mesin agar dapat mengatur penggunaan bahan bakar. Bahkan mobil masa kini lebih mudah untuk melakukan estimasi perjalanan karena punya parameter lebih lengkap, misal jarak yang masih bisa ditempuh, dan beberapa tipe ada gaya berkendara.

Selain itu, lihat juga panel spidometer. Ada beberapa lambang dan logo dengan berbagai macam warna. Nah, beda warna tentu beda cara bacanya nih. “Tapi secara garis besar, bila terlihat warna hijau atau biru, maka itu menunjukan pemberitahuan tentang kondisi mobil,” ujar Sugihendi, Product Knowledge Trainer PT. Nissan Motor Indonesia (NMI). 

Warna ini cenderung menunjukan bahwa komponen sedang bekerja dengan normal. Jadi enggak ada yang perlu dirisaukan. Lain lagi bila indikator dengan warna kuning menyala. “Hal itu menunjukan perlu berhati-hati dengan kondisi kendaraan, karena ada komponen yang diduga mengalami malfungsi seperti check engine, ABS atau airbag,” lanjut pria ramah ini. 

Tenang saja, tak usah khawatir berlebih. Walau melihat indikator seperti ini, kendaraan biasanya masih bisa dijalankan kok. Tapi mesti segera datangi bengkel terdekat untuk pengecekan lebih lanjut. Sedangkan bila indikator warna merah menyala, bisa diartikan ada keadaan darurat yang terjadi pada kendaraan, misalkan overheat. 

“Atau juga peringatan dari piranti safety yang membutuhkan respon segera, seperti pintu yang belum tertutup rapat atau safety belt yang tidak terpasang,” tambahnya.