Jakarta - Kesan pertama saat melihat Mitsubishi Delica adalah MPV yang tinggi dan besar. Dimensinya saja (P x L x T), 4.730 mm x 1.795 mm x 1.850 mm, dan jarak terendah dengan tanah 190 mm. Bisa dibilang Delica kombinasi antara SUV dan MPV.
Monitor touch screen yang dilengkapi GPS sangat membantu selama perjalanan
Mobil seperti ini lebih cocok jika diajak berpetualang ke luar kota. Akhirnya diputuskan untuk menjajalnya melintasi jalur Pantai Utara Jawa antara Jakarta hingga Semarang. Masuk ke dalam, kabin yang bisa menampung 7 orang terasa lapang.
Kalau mau bawa barang banyak bisa lipat jok belakang
Jarak antara jok yang lebar bikin penumpang duduk lebih nyaman. Apalagi jok tengah menganut model captain seat. Karena saya sekeluarga hanya 3 orang, meski sudah bawa barang, kabin tetap terasa lapang. Memudahkan keluar masuk penumpang dan barang, ukuran pintu terbilang besar.
Tarikan ‘halus’ pengemudi harus tega menekan pedal gas lebih dalam agar tenaga keluar
Khusus bagian samping, membukanya cukup dengan menarik tuas, dan pintu akan terbuka serta menutup secara otomatis karena sudah motorized. Bisa juga dilakukan dari ruang pengemudi dengan menekan tombol yang ada di dasbor samping kanan setir.
Paddle shift berguna saat ingin berakselerasi
Mengusung dapur pacu geneari 4J11 S4, berkapasitas 2.000 cc, dengan teknoloig MPI S-MIVEC, mampu menyemburkan tenaga 150 dk pada 6.000 rpm dengan torsi maksimum 191 Nm di putaran 4.000 rpm. Dikombinasi transmisi CVT INVECS-III 6-speed, tenaga yang disalurkan lumayan responsif. Karakter pedal gas yang halus membuat pengemudi harus menekan lebih dalam untuk mengeluarkan tenaganya.
Kabin lapang, bisa duduk dengan lega dan nyaman
Apalagi bahan bakar yang digunakan adalah Pertamax, membantu performa mesin lebih maksimal dan bahan bakar jadi efisien. Tetapi lebih asyik menggunakan paddle shift buat mengatur perpindahan gigi secara manual, agar tarikan lebih ngacir.
Terbukti saat diajak bermanuver menyalip bus dan truk di Pantura, tinggal colek tuas ke gigi yang lebih rendah dan injak pedal gas, Delica langsung bereaksi. Tambah bikin pede lantaran ground clearance tinggi dan ukuran ban yang besar layaknya SUV (215/70-16).
Tahu sendirikan, jalur di Pantura meski lebar dan terlihat mulus, tetap ada bagian yang berlubang dan bergelombang. Semua itu bisa dilalui dengan nyaman. Meski banyak lubang dan bergelombang, kondisi di dalam kabin tetap tenang dan damai. Lantaran suspensi Delica terbilang empuk dan mampu meredam dengan baik semua guncangan.
Saat memasuki kota Semarang memang perlu sedikit hati-hati membawa Delica, lantaran kondisi penuh kendaraan yang berlalu lalang. Namun berkat kaca depan dan belakang yang lebar, membuat sudut pandang luas. Memudahkan antisipasi keadaan di depan.
Asyiknya lagi, saat mencari lokasi tujuan untuk mengeksplor Semarang menjadi lebih mudah dan cepat karena adanya fitur GPS yang menjadi satu dengan sistem audio video di head unit. Liburan jadi lebih menyenangkan. • (otomotifnet.com)