Kabin harus dibuat senyaman mungkin, karena akan menjadi 'rumah' sementara
Jakarta - Perjalanan jauh, jelas akan lebih banyak mendekam di kabin. Sebab itu, mutlak membuat suasana kabin senyaman mungkin, aman dan menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga.
Cara paling mudah, lakukan simulasi berkendara. Maksudnya, duduklah di setiap bangku yang ada. Dimulai dari duduk di jok pengendara supaya bisa mendeteksi dengan sangat baik. Perhatikan secara mendetail, satu per satu dari posisi duduk. Penting juga untuk melakukan penyesuaian tempat duduk, supaya ketika mengemudikan bisa tetap aman dan nyaman.
Setelah itu bergeserlah ke jok penumpang. Simulasikan jika jadi penumpang depan. Begitu juga dengan bangku belakang, bahkan row paling belakang sekalipun.
Seperti apa saja yang perlu diperhatikan? Simak terus.
Dasbor
Lebih baik selalu dalam keadaan bersih. Tapi harus diingat, saat melakukan pembersihan jangan pakai obat yang mengandung silikon dan membuat permukaan dasbor mengkilap. Sebab akan memantulkan sinar matahari lebih kuat. Ini akan membuat pandangan tidak nyaman dan mata bisa cepat lelah.
Hindari juga menyimpan barang-barang di atas dasbor. Sebab, berpotensi terlempar jika mengerem mendadak. Jangan pula menyimpan barang yang bisa memantulkan sinar seperti kertas, tisu, brosur-brosur, bahkan makanan dalam kemasan. Selain memantulkan sinar, keberadaan benda di dasbor ini terkadang menghalangi pandangan ketika mengemudi.
"Paling sering sih tisu simpan di dasbor. Maksudnya biar gampang, tapi justru bahaya. Saya sendiri pernah mengalaminya," sebut Bambang Pamungkas yang setiap tahun berlibur Lebaran ke Magelang, Jawa Tengah.
Bagasi
Namanya perjalanan jauh, jelas membawa barang bawaan. Terlihat mudah, tapi sebenarnya perlu trik khusus.
Paling mudahnya, tempatkan semua baju atau barang yang akan dipakai di tujuan dalam satu tas. Simpan tas tersebut di lokasi paling bawah jika di bagasi SUV/MPV/hatchback dan paling dalam jika di sedan.
Selanjutnya berturut-turut barang yang sesekali akan dipakai selama perjalanan. Diakhiri barang yang memang sering dipakai saat di jalan. Seperti baju ganti, peralatan mandi atau handuk kecil.
Bagi yang bawa batita atau balita, tempatkan keperluannya dalam satu tas. Biasanya berisi pampers, obat-obatan, susu, dot, baju ganti dan lainnya. Nah, tas tersebut tempatkan bersama lokasi sang ibu duduk. Supaya mudah di akses dan tak merepotkan perjalanan.
Jika membawa sepatu, tak perlu dibawa berikut dus. Cukup sepatu saja sehingga bisa disempilkan di lokasi-lokasi yang ngumpet. Seandainya ngotot pakai dus, tempatkan paling bawah.
Manajemen barang dan tempat menjadi sangat penting.
Kaca
Jangan anggap remeh kaca. Mumpung masih persiapan, bersihkan semua kaca dari noda. Paling umum, noda minyak atau cap tangan/jari menempel.
Perhatikan juga kondisi kaca film. Segera ganti jika memang sudah jelek. "Indikasinya bisa lihat dari warnanya dan fisik. Kalau sudah buram atau berkerut, sebaiknya ganti saja. Sebab kinerjanya sudah berkurang dan sangat mungkin membuat kabin panas," sebut Christopher Sebastian, President Director PT Makko Raya Cemerlang, distributor kaca film Masterpiece, O2 dan Blacklist.
Kaca film ini tergolong penting karena kita akan lama berada di kabin. Perjalanan jadi tidak nyaman kalau kabin panas.
Jika memungkinkan, pakai juga kaca film di kaca depan. Tapi sebaiknya pilih yang clear supaya pandangan pengendara tetap maksimal. Jangan pilih yang gelap karena akan mengganggu pandangan.
Tombol
Coba semua tombol-tombol yang ada. Lakukan dari tempat duduk pengemudi. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik, terutama AC dan audio.
Seandainya ada yang agak sulit dioperasikan, lebih baik segera bawa ke bengkel. Supaya saat mudik nantinya semua berfungsi dengan baik.
Untuk AC, coba juga tombol thermostat suhunya. Rasakan perbedaannya saat difungsikan ke mode paling dingin dan tidak dingin. Memang biasanya selalu di posisi paling dingin, tapi suatu saat dalam perjalanan, ada kalanya harus diturunkan untuk menjaga suhu kabin supaya tidak terlalu dingin.
Karpet
Keberadaannya untuk menjaga kebersihan kabin. Supaya tidak terlalu kotor, dan seandainya kotor pun lebih mudah dibersihkan. Sebab itu lebih baik gunakan karpet karet saat mudik supaya tetap mudah dibersihkan. Simpan dulu karpet model kain.
Pun begitu, jangan juga berlebihan hingga memasang beberapa jenis karpet. Kombinasi berlebihan ini justru menyimpan potensi masalah.
Pertama, akan menyimpan banyak kotoran di sela-sela karpet. Efek paling buruknya. "Injakan pedal kopling justru jadi tidak maksimal karena pedal tertahan. Sehingga saat diinjak seperti setengah kopling. Ini yang bisa membuat kopling cepat habis dan hangus," jelas Iwan Abdurahman, Service Manager Toyota Sunter, Jakut.(mobil.otomotifnet.com)