Nih, Jalur Belanja Cindera Mata. Silakan Mampir

Bagja - Selasa, 22 Juli 2014 | 10:30 WIB

(Bagja - )




 


Jakarta - Liburan enggak seru kalau enggak pakai belanja atau pulang dengan cindera mata khas. Sepanjang jalur Pantai Utara dan Selatan Jawa, tiap libur Lebaran selalu menjadi jalur paling padat dan macet.

Tapi jangan keburu manyun. Macetnya jalur-jalur tersebut memang menguras tenaga dan emosi. Biar enggak bete, kenali jalur-jalur belanjanya. Tak hanya berburu oleh-oleh untuk -keluarga atau teman, beberapa pusat cindera mata juga menyediakan kelas-kelas atau workshop untuk pengunjungnya.

Jadi bukan sekadar beli jadi, Anda bisa membawa pulang oleh-oleh khas bikinan Anda sendiri. Dari batik sampai perhiasan perak. Jadi bukan sekadar cinderamata khas, tapi eksotik dan personal ...


YOGYAKARTA


Di tengah musim liburan, paling enak menjelajahi kota Yogyakarta dengan motor. Pusat-pusat belanja dan oleh-oleh di Yogyakarta kini macet luar biasa. Seperti Malioboro, jalan Kaliurang, jalan Solo, Kota Gede hingga Bantul. Malioboro, pasar Beringharjo dan Mirota Batik, pusat keramaian dan wisata belanja Jogja. Dari batik, aneka kerajinan kayu, kulit sampai barang antik bisa ditemukan di sini.



Ingin pengalaman lebih eksotik? Bawa pulang batik bikinan Anda sendiri. Mampirlah ke Museum Batik Yogyakarta atau Batik Rosso di jalan Wonosari. Tak hanya menjual, mereka menyediakan kelas membatik, kilat maupun intensif dalam beberapa kali pertemuan.

Untuk pencinta pernik perak, mesti ke Kota Gede. Tak hanya belanja, di sini Anda juga bisa belajar membuat perak. Beberapa produsen perak menyediakan kelas singkat untuk turis, sekitar 1-2 jam dengan harga mulai kisaran Rp 200 ribu. Kalau Anda terampil, bisa bawa pulang perhiasan perak bikinan sendiri. Seru kan…

JOGJA-MAGELANG-SEMARANG


Sepanjang jalur Jogja-Magelang-Semarang ada banyak sentra oleh-oleh. Menyediakan aneka makanan khas Jawa Tengah. Dari getuk, wajik, enting-enting, tape ketan, wingko, bakpia, keriping singkong sampai kopi luwak.



Di Semarang, pusat jajanan ada di jalan Pandanaran. Puluhan toko dan pedagang kaki lima di sepanjang jalan ini menjual aneka makanan khas Semarang. Seperti wingko, moci, lunpia, bandeng dan sebagainya.

Pengin berburu batik atau bawa oleh-oleh batik Semarang bikinan sendiri? Ayo ke Kampung Batik di kawasan Bubakan atau terminal lama atau Balai Batik. Kedua pusat produksi batik Semarang ini menyediakan kelas-kelas untuk turis. Motif khasnya pohon asam, burung bangau, bangunan Lawang Sewu, Tugu Muda hingga gereja Blenduk. Paling enak dijelajahi dengan motor atau jalan kaki karena lorong-lorongnya sempit.

CIREBON


Ke Cirebon mesti mampir Kampung Batik Trusmi yang menjadi pusat produksi batik sejak abad 14. Paling enak dijelajahi dengan kendaraan kecil atau ditemani sopir yang menurunkan atau menjemput Anda kembali. Jalan-jalannya kecil dan area parkir terbatas.



Tak hanya belanja, Anda bisa belajar bikin batik di sanggar batik Trusmi seperti Sanggar Katura. Mereka biasa memberikan workshop, perorangan maupun rombongan turis. Warna-warni batik Cirebon yang atraktif dijamin bikin betah belajar menggoreskan canting.


SOLO


Daya tarik utama untuk wisata belanja atau berburu oleh-oleh di Solo adalah batik. Pusatnya ada 3 tempat, Pasar Klewer, Kampung Kauman dan Kampung Laweyan. Tempat-tempat ini berada di pusat kota, mudah dijangkau tapi susah parkir. Paling enak memang pakai sopir yang hanya menurunkan dan menjemput kembali usai belanja.



Pasar Klewer di sebelah Alun-Alun Utara kota Solo, dekat Keraton Solo, berhadapan dengan kampung pengrajin batik, Kauman. Di Kauman ini Anda juga bisa belajar membatik. Dari mempelajari sejarah sampai menggoreskan canting. Sementara Kampung Batik Laweyan, cocok untuk penggemar wisata belanja dan sejarah. Kampung dengan bangunan tua yang berdiri sejak jaman Belanda.

Kalau lapar atau haus, ada aneka kuliner khas Solo di depan pasar dan lorong di belakang pasar Klewer. Dari tengkleng kambing, bakso, soto, gudeg dan ragam es.


BREBES-TEGAL-PEKALONGAN


Untuk pengemudi, ini merupakan jalur paling membosankan. Lurus, datar, panas dan seringnya macet. Kalau pegal, mari istirahat di pusat-pusat belanjanya. Penghasil ikan asin di Brebes, teh poci dan pengrajin poci-pocinya di Tegal.

Buat pencinta batik, gudangnya ada di Pekalongan. Kota di pesisir utara Jawa ini memiliki sejumlah sentra batik. Salah satu yang terbesar dan paling mudah dijangkau adalah Pasar Grosir Batik Setono, tepat di jalur utama Jakarta-Pekalongan-Semarang, sekitar 3 km keluar dari pusat kota Pekalongan. Pas banget untuk titik istirahat sebelum gas pol menuju Semarang, Jogja atau pulang kembali ke Jakarta.


GARUT, TASIKMALAYA


Dua kota sejuk di Bumi Pasundan ini terkenal dengan macetnya yang luar biasa saat libur Lebaran. Daripada manyun menanti macet mereda, habiskan jam-jam macet dengan menjelajahi pusat kerajinannya, lanjutkan perjalanan saat jalanan mereda. 
 


Di Garut ada pusat kerajinan kulit, di daerah Sukaregang. Tak jauh dari pusat kota Garut, aneka tas, jaket, dompet dan sebagainya, ditawarkan dari ratusan ribu hingga jutaan. Penggemar batik bisa mampir ke sentra batik Tasikmalaya di Kecamatan Cipedes, kelom geulis di Kecamatan Taman Sari, payung geulis di Kecamatan Indihiang, alas kaki dan pernik kulit di Kecamatan Mangkubumi, anyaman pandan dan mendong di Kecamatan Cibereum.