Spare parts yang paling banyak dipalsukan datang dari merek Toyota, Mitsubishi dan Suzuki. Ketiga merek ini rentan dipalsukan lantaran pengguna mobil merek tersebut cukup banyak. “Sepeti hukum ekonomi saja, semakin banyak permintaan maka suplai juga semakin banyak. Hal ini juga berlaku dalam spare parts palsu,” tambah Iptu M. Suradi dari Polres Jakarta Pusat.
Sementara, lokasi penyebaran spare parts palsu dinilai sudah merata, mulai dari Jakarta Pusat, Barat, Timur hingga Bekasi dan Tanggerang. “Memang semuanya lebih terpusat pada sentra spare parts. Bahkan sampai dikirim ke luar pulau Jawa juga,” terang Suradi.
Untuk membedakan antara spare parts asli dengan yang palsu memang cukup sulit. Namun hal tersebut dapat diketahui jika lebih teliti. “Paling mudah lihat kemasannya, jika warnanya dan tulisannya pudar, tidak ada stiker hologram dan nomer indentifikasi spare parts, maka bisa dipastikan spare parts tersebut palsu,” terang Suradi.
Sehingga, sangat disarankan bagi pemilik mobil, untuk lebih teliti dalam memilih bengkel. Bengkel resmi memang lebih menjamin akan ketersediaan spare parts asli. Namun, bukan berarti bengkel umum tidak, “Lebih baik ketika ingin mengganti atau spare parts, ditemani oleh orang yang mengerti, mekanik kepercayaan misalnya,” ujarnya (mobil.otomotifnet.com)