Jakarta - Banyak seputar mesin yang akan dipakai menemani bodi anyar Xenia Avanza. Beberapa blogger di Tanah Air sudah melakukan riset sederhana dengan cara memantau dapur produksi Daihatsu lewat situs TPT online milik Deperindag.
Dengan kata lain, sangat besar kemungkinannya mesin yang akan dipakai untuk menemani New Xeniavanza bakal sama dengan yang sudah ada sekarang, yakni 1.300 cc berteknologi VVT-i.
Alternatif lain yang sangat mungkin, bila melihat dimensi bodi yang lebih bongsor, pemakaian mesin 3SZ-VE berkapasitas 1.500 cc sebagai opsi mewah bagi mereka yang mendambakan performa ketimbang efisiensi dari New Avanza 1.3 dan Xenia.
Mesin 1.3L berinisial K3-VE ini memang yang paling laku selama Avanza dan Xenia berkiprah di Tanah Air. Meski sama dengan mesin lawas, mungkin ada pembenahan seputar performa dan efisiensi, mengingat bodi anyar berdimensi lebih besar.
Beberapa sumber yang sempat dikonfirmasi pihak redaksi, belum ada kepastian alias pernyataan secara resmi bagian apa saja yang akan dibenahan pada bagian mesin.
Namun bila melihat kelemahan yang ada pada K3-VE sekarang, rasanya cukup banyak pe-er yang harus dirampungkan. "Paling banyak dikeluhkan adalah gejala ndut-ndutan pada rpm rendah saat gigi 1," jelas David Ahie dari Top Speed Motor di Kebon Jeruk.
Banyak yang berpendapat, ini lantaran suplai udara ke mesin yang belum memadai. Sangat mungkin, K3-VE versi anyar, bakal memakai boks filter udara lebih besar.
Boks besar tak lain untuk menampung pasokan udara yang masuk ke mesin dalam volume yang jauh lebih besar. Prediksi lainnya adalah material elemen penyaring udara dengan pori-pori lebih longgar.
Kondisi ini kebalikan dari mesin non VVT-i versi awal yang justru mengharuskan pengurangan volume udara ke dalam ruang bakar dengan cara mengurangi volume boks filter. (mobil.otomotifnet.com)
Dengan kata lain, sangat besar kemungkinannya mesin yang akan dipakai untuk menemani New Xeniavanza bakal sama dengan yang sudah ada sekarang, yakni 1.300 cc berteknologi VVT-i.
Alternatif lain yang sangat mungkin, bila melihat dimensi bodi yang lebih bongsor, pemakaian mesin 3SZ-VE berkapasitas 1.500 cc sebagai opsi mewah bagi mereka yang mendambakan performa ketimbang efisiensi dari New Avanza 1.3 dan Xenia.
Mesin 1.3L berinisial K3-VE ini memang yang paling laku selama Avanza dan Xenia berkiprah di Tanah Air. Meski sama dengan mesin lawas, mungkin ada pembenahan seputar performa dan efisiensi, mengingat bodi anyar berdimensi lebih besar.
Beberapa sumber yang sempat dikonfirmasi pihak redaksi, belum ada kepastian alias pernyataan secara resmi bagian apa saja yang akan dibenahan pada bagian mesin.
Namun bila melihat kelemahan yang ada pada K3-VE sekarang, rasanya cukup banyak pe-er yang harus dirampungkan. "Paling banyak dikeluhkan adalah gejala ndut-ndutan pada rpm rendah saat gigi 1," jelas David Ahie dari Top Speed Motor di Kebon Jeruk.
Banyak yang berpendapat, ini lantaran suplai udara ke mesin yang belum memadai. Sangat mungkin, K3-VE versi anyar, bakal memakai boks filter udara lebih besar.
Boks besar tak lain untuk menampung pasokan udara yang masuk ke mesin dalam volume yang jauh lebih besar. Prediksi lainnya adalah material elemen penyaring udara dengan pori-pori lebih longgar.
Kondisi ini kebalikan dari mesin non VVT-i versi awal yang justru mengharuskan pengurangan volume udara ke dalam ruang bakar dengan cara mengurangi volume boks filter. (mobil.otomotifnet.com)