Bursa Matik Bekas Favorit Rp 5-7 Juta Jelang Lebaran

billy - Minggu, 28 Agustus 2011 | 10:22 WIB

(billy - )


Skubek low end tetap piliha
Pilihan skubek menjelang Lebaran 1432 H terlihat makin diminati. Sebagian besar konsumen inginkan motor yang lebih nyaman dikendarai. Terutama akibat kemacetan yang makin menjadi. Terlebih setelah Lebaran ini, prediksi macet di sputaran Jakarta bakal makin mendera.

Menurut Khairunisa, Marketing ASFY Motor, pengelola motor seken di Bekasi, pasar motor matik baru masih gencar dijual diler sepeda motor. Kondisi ini tentu berimbas pada penjualan motor bekas. “Pembeli umumnya sudah mengeluh dengan kemacetan yang luar biasa saat ini. Makanya banyak di antara mereka pilih matik,” katanya.

Pesatnya pasar matik pada motor baru juga meningkatkan keinginan yang sama di bursa motor bekas alias motkas. “Sekarang yang lagi tren di motor baru adalah matik sehingga bekasnya pun akan sama. Masyarakat tetap berpatokan pada tren motor baru,” katanya.

Varian yang cukup mendapat tempat di pasaran skubek yakni di kelas bawah. “Motor matik dengan harga Rp 5-7 juta paling banyak diminati. Kisaran tahun antara 2006-2009,” sebutnya.

Pada merek seperti Honda dan Yamaha di kisaran harga Rp 5-7 juta akan mendapatkan motor keluaran tahun yang lebih tua. Sedangkan pada merek Suzuki mendapatkan skubek di keluaran muda. “Merek Honda masih tetap bertahan. Seperti misalnya, Vario 2007 masih di kisaran Rp 7-8 jutaan. Kalau di motor Suzuki, harga seperti itu sudah dapat yang 1 tahun pemakaian,” pasti Khairunisa.

Pilihan harga di atas itu juga tinggi. Pasaran antara Rp 8-11 juta. “Jenis motor ini jalan di semua harga. Jarang ada barang yang ngganggur lebih dari seminggu,” sebutnya menjamin.

Sementara itu Zainudin, penjual motor bekas lainnya mengatakan, transaksi pembelian matik memang menunjukkan peningkatan. “Permintaan ada 15 unit dalam sebulan dan ada kemungkinan trennya meningkat menjelang Lebaran,” kata pedagang yang buka showroom di kampung Baru, Jakarta Barat.

Mengenai harga jual motor, menurut Ujay panggilan akrabnya sangat ditentukan oleh tahun produksi dan tentunya juga kondisi dari kesehatan motor itu sendiri. “Juga merek kendaraannya,” jelas pria ramah ini.

Meski berlabel motor bekas, Ujay mengaku tetap menjaga kualitas motor yang akan dijualnya. Kondisi motor yang akan dijual dipastikan tetap berkualitas dengan kondisi 80-95 persen. Kondisi ini meliputi mesin dan bodi motor. “Konsumen tidak perlu melakukan perbaikan lagi, harga memang sedikit di atas harga normal. Yang penting konsumen tetap puas,” paparnya.

Ani, panggilan akrab Khairunisa mengaku motor jenis matik ini menjadi favorit karena kemudahan dalam penggunaannya dan tidak cepat lelah dalam keadaan macet. “Kondisi itu pula yang membuat permintaan akan sepeda motor matik terus meningkat,” paparnya. Makanya di showroom ASFY, paling tidak dalam satu hari 1-2 skubek bakal laku terjual. (motorplus-online.com)

DAFTAR HARGA
HONDA
Vario CW 2007 7,9 juta
BeAT 2009Rp 8 juta

YAMAHA
Mio CW 2007 Rp 5,8 juta
Mio CW 2008 Rp 6,1 juta
Mio CW 2009 Rp 6,5 juta
Mio Sporty 2007 Rp 6,1 juta
Mio Sporty 2008 Rp 6,75 juta
Mio Sporty 2009 Rp 7,2 juta
Mio Sporty 2010 Rp 7,6 juta

SUZUKI
Spin 2006Rp 4,3 juta
Spin 2007Rp 4,7 juta
Spin 2008Rp 5,1 juta
Spin 2009Rp 5,7 juta
Spin 2010Rp 6,3 juta
Skywave 2008Rp 6,9 juta
Skywave 2009Rp 7,2 juta
Skywave 2010Rp 7,95
Skydrive 2009Rp 6,9 juta
Skydrive 2010 Rp 7,4 jut
a