Bagi yang selalu ingin mobilnya tampil resik dan menawan, isi kabin biasa dipenuhi dengan cairan-cairan car care. Ya enggak dilarang loh. Apalagi kalau niatnya baik untuk menjaga kebersihaa. Selain itu punya utilitas tinggi untuk diaplikasi.
Tergolong hot items adalah car care untuk polesan bodi, ban, jamur kaca, bahkan hingga ke brake cleaner. Intinya mudah diaplikasi sendiri alias do it your self. Selain itu harganya terjangkau dan kalaupun mahal syaratnya bisa buat long term maintenance. Kayak apa saja tuh?
|
Terkadang di tengah jalan kaca depan mobil terkena kotoran, residu solar, asap dan benda-benda lain yang dapat mengganggu visibilitas pengemudi. Makanya wiper fluid atau cairan di dalam tabung reservoir wiper harus dipehatikan.
Selain air bersih, air wiper dapat pula memakai cairan aditif khusus kaca yang banyak dijual di pasaran. Contoh Kit Wiper Fluid, Carrera Wiper Wash, Screen Wash, Gla’co 99, Waxco dan Foerch Windscreen Washer Additive, dsb.
“Cairan wiper itu ada yang mengandung kosentrat dan ada yang tidak. Kalau benar-benar kosentrat, harus dicampur air dengan perbandingan tertentu tergantung merek. Kalau enggak ada, bisa langsung tuang ke tabung,” beber Tjahja Tandjung dari TODA Oil, di Kelapa Gading, Jakut.
Selain wiper fluid, terdapat pula cairan khusus kaca mobil yang bernama rain repelant. Sesuai namannya, cairan ini berfungsi kala hujan karena air pada kaca dapat mengalir lebih cepat setelah diolesinya.
Namun, saran Tjahja, kalau tidak hujan lagi sebaiknya kaca dan karet wiper dicuci. Karena gerakan karet wiper akan kurang lancer (keset) karena ada coating rain repelant. “Dikiranya karet rusak padahal tidak. Makanya hanay dipakai bila mau hujan,” tegas pria ramah ini.
|
Tambal sulam aspal sepanjang jalur liburan memberi ‘bonus’ buat mobil kesayangan. Apalagi kalau bukan lelehan dan serpihan si kecil hitam butiran aspal. Sayangnya menghilangkan noda itu tidak bisa pakai air atau cairan biasa. “Soalnya lengket sehingga perlu chemical khusus,” terang Peter Dionisius, Product Development Autochem Industry yang melansir Prestone Tar Remover.
Prestone kaleng hijau ini tinggal disemprotkan ke area yang banyak kotoran. Misal area belakang roda, grill depan atau bumper. Uniknya lagi, bisa berfungsi sebagai pembersih serangga dan getah pohon. Banyak serangga yang menempel dikaca depan sehingga mengganggu pandangan. Begitu juga getah pohon saat parkir di bawahnya. Nah sekarang tinggal semprot saja Bug & Tar Remover ini. Cara lain yang tradisional adalah memanfaatkan minyak tanah atau minyak kayu putih. Ayo pilih mana?
|
Masih ingat kasus penipuan dengan menyiramkan oli ke cakram sehingga seakan rem terbakar karena asap yang timbul? Nah menghilangkan oli dan kotoran di piringan serta kaliper bisa menggunakan brake cleaner. “Ini cara mudah ketimbang bongkar rem,” tambah Cin Kian, Sales manager Wealthy Indonesia yang merilis Wealthy brake cleaner. Caranya semprotkan ke piringan, sela-sela kaliper atau rem tromol. Chemical ini bisa meluruhkan debu, minyak hingga gemuk.
|
Ratusan atau ribuan kilometer telah ditempuh, headlamp bisa menjadikusam. Ini akibat debu dan kotoran yang hinggap. Sehingga sinar lampu mulai terlihat redup dan “mata” mobil terkesan tidak cemerlang lagi . Solusinya mudah, coba poles headlamp dengan memakai obat poles khusus mika atau glass. Contohnya Meguiars Plastx, cairan berfungsi untuk menghilangkan kerak yang menempel pada headlamp. “Kocok lalu tuangkan Meguiars Plastx pada busa secukupnya saja. Lalu poles searah sampai menutupi semua sisi headlamp” ujar Mulyana dari Duta AC mobil yang juga mengerjakan jasa poles mobil di Radio Dalam, Jaksel. Finishing memakai lap dengan bahan Microfiber dengan cara agak ditekan sewaktu menggosoknya. Cukup mudah kan supaya mata mobil otomania kinclong lagi. (mobil.otomotifnet.com)