Nah, sayangnya sejauh ini, mobil-mobil diesel penumpang masih bisa dihitung jari. Sebut saja dari Mitsubishi ada Pajero Sport, atau Isuzu dengan Panther sebagai andalan.
Selebihnya, Ford pun lumayan banyak menawarkan model dieselnya, seperti Everest dan Focus. Atau bisa juga melirik Toyota dengan Kijang Innova diesel dan Fortuner diesel.
"Peralihan bisa saja terjadi, asal barangnya (mobil-mobil diesel) ada dipasaran, sejauh ini kan masih sedikit," buka Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian, Rizwan Alamsyah ketika berbincang dengan OTOMOTIFNET.com.
"Sejauh ini kenapa belum terjadi peralihan yang signifikan, karena masyarakat belum punya banyak pilihan mobil diesel," tambah Rizwan.
Bahkan, Jongkie D Sugiarto, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia sangat optimis dengan perkembangan mobil diesel kedepan. "Dalam lima tahun kedepan, mobil diesel akan naik daun, tunggu saja!," tegasnya.
Sementara Toyota, yang juga memasarkan mobil diesel semisal Innova dan Fortuner, sedikit konserfativ menanggapi tren peralihan mobil bensin ke diesel, meskipun ada pembatasan dan kenaikan BBM.
"Segmennya tetap berbeda antara pengguna mobil diesel dan bensin, lagipula, kebanyakan masyarakat betah-betah saja pakai Pertamax, meski harganya mahal," ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto.
Jadi memang, untuk membuat mobil-mobil diesel naik daun, produsen harus lebih berani untuk memperbanyak line-up mobil-mobil dieselnya. Karena dengan begitu, ada alasan yang rasional kenapa masyarakat harus berpindah ke mobil diesel. (mobil.otomotifnet.com)