Hino Poncho, Bus Kecil Curi Perhatian Pengunjung IIMS 2010

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET – Jika anda mengunjungi ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 jangan lupa untuk menyambangi booth Hino yang berada di Hall B-1. Pasalnya Hino menampilkan tiga buah kendaraan yang sesuai dengan tema Hino Care yang terdiri dari profitability, safety dan society.

Ketiga kendaraan yang dipajang di booth Hino adalah, truk FM 320 PD yang menyimbolkan profitability. Lalu, ada pula truk Dutro 4X4 yang menyimbolkan safety. Kedua produk inisudah dijual umum di Indonesia.

Dan satu lagi adalah bus Poncho, yang didatangkan langsung dari negeri matahari terbit, Jepang. Poncho didaulat menjadi maskot pameran serta menjadikannya sebagai simbol dari society.

Bus kecil ini telah mengaplikasi fitur-fitur yang dapat memberikan keselamatan dan kenyamanan lebih kepada penumpangnya. Antara lain dek berlantai rendah, sehingga memudahkan bagi para penumpang untuk menaiki mobil tersebut.

Lalu penggunaan pintu yang lebar dan rendah yang dirancang untuk memudahkan para pengguna kursi roda naik kedalam Poncho. Sedangkan didalam kabin sendiri, bus ini mampu menampung hingga 36 penumpang.

Uniknya, bangku di bagian tengah dapat dilipat agar dapat menampung para pengguna kursi roda. Sektor keamanan di dalam bus juga diperhatikan. Yakni dengan melapisi setiap besi pegangan dengan bahan karet, yang tentunya membuat penumpang lebih aman saat terjadi benturan.

Hal lain yang dapat menjadi daya tarik pada kendaraan bermesin J05D bertenaga 180 dk ini juga terletak di sektor eksteriornya yang menarik. Dengan lampu bulat di bagian depan, serta bentuk rumah-rumah yang cenderung membulat, membuat bus ini terlihat manis.

Tak heran, dengan keunikan serta keamanan dan kenyamanannya, Poncho banyak dijadikan kendaraan pemukiman dan pariwisata di Jepang sejak 2002. Sayangnya, Hino belum tertarik untuk memasarkan Poncho di Indonesia. Salah satunya penyebabnya karena jarak terendah Poncho dengan tanah sangat rendah, sehingga tak cocok dengan kondisi jalan di Indonesia.   

Penulis/ Foto: Ilham