OTOMOTIFNET - Adi Rahman, pembesut Suzuki Satria FU 2009 yang suka dunia balap. Ia pun merelakan besutannya jadi bahan riset Harrinovrian, penggawang sekaligus tuner Hari Motor (HM).
Tak sia-sia, beberapa kali ia sempat juara kelas FFA 4 tak 250 cc (juara I seri 1 dan juara II seri 2) Racewar di Harapan Indah, Bekasi beberapa waktu lalu.
“Best time-nya juga tak mengecewakan. Jarak 201 meter ditempuh 8,012 detik,” aku Harrinovrian, yang ngepos di Jl. H. Naman No. 2 B, Pondok Kelapa, Jaktim.
Mau tahu apa saja ubahan FU yang biasa ditunggangi Dani Tilil ini? “Ubahannya lumayan banyak. Selain mesin sudah full korek, sektor pengapian saya andalkan bawaan Yamaha YZF 250,” ungkap Hari, panggilan akrab sang tuner.
Buat ikutan di kelas 250 cc, kapasitas ruang bakar bebek super ini diracik jadi 246 cc. Langkah awal, Hari menjejalkan piston Yamaha Scorpio diameter 70 mm ke blok mesin, sekaligus boring-nya.
Lalu, langkah dibikin panjang. “Setang seher pakai Yamaha RX-Z, naik stroke 8 mm. Stroke total jadi 64 mm, sedang standarnya 48 mm,” aku pria pengalaman 10 tahun ini.
Buat ngejar buka tutup klep lebih cepat sehingga asupan bensin optimal, noken as standar di-custom jadi lebih tinggi 2 mm. “Untuk imbangi hal itu, karburator andalkan NSR SP PE 28 (reamer) dengan paduan spuyer 140/65,” tegas ayah 1 anak ini.
Demi menciptakan pengapian lebih maksimal dan sesuai karakter mesin, Hari comot sistem pengapian Yamaha YZF 250, full set (magnet, sepul, CDI dan koil). “Sistem pengapian tentunya berubah. Awalnya DC jadi AC, mengikuti pengapian YZF,” tambah pria tinggi 168 cm ini.
Terakhir, untuk membantu putaran bawah lebih cepat, knalpot custom ikutan nangkring buat memperlancar saluran gas buang. Gas pol cuy!
Data Modifikasi:
Piston: Yamaha Scorpio 70 mm
Setang seher: Yamaha RX-Z
Stroke: 8 mm
Noken as: Custom
Karburator: NSR SP PE 28 (Reamer)
Pilot & Main jet: 65/140
CDI: Yamaha YZF 250
Koil: Yamaha YZF 250
Knalpot: Custom
Rasio: 1-6 MCC (ganti)
Hari Motor : 021-95986996
Penulis/Foto: Banar / Banar