|
OTOMOTIFNET - Di lingkup motor berjenis skutik pasti sering terlontar atau terucap kata-kata roller. Nah sebelum mengulas lebih dalam tentang pilihan peranti berbentuk bulat itu, lebih baik dipahamin dulu prinsip kerja dari roller itu sendiri.
“Prinsip kerja roller pada dasarnya mirip gir set pada motor bersistem pengerak rantai, karena skutik mengunakan V-belt sebagai penerus tenaga dari kruk-as ke roda belakang,” ucap R-gus pemilik gerai matik R59 di wilayah Ciputat, Tanggerang, Banten.
Nah, untuk pilihan ragamnya sendiri, dipasaran banyak sekali. Dari soal material sampai bentuknya. “Umumnya ada tiga material yang digunakan untuk bahan dasar pembuat roller yakni plastik, polycarbonate dan yang paling tinggi kastanya dari material teflon,” tambah pria ramah yang senang utak-atik motor ini.
Masalah bentuk juga ternyata bermacam-macam, tapi yang biasanya dipakai yang bundar. “Ya, yang bundar lebih umum untuk balap. Pasalnya kalo pakai yang selain bulat, lebih karena sering troublenya. Untuk akselerasi, memang enak yang bentuknya oval, tapi kalo buat balap yang notabene kinerja sistem transmisi (puli) juga butuh kerja cepat, kayaknya gak deh. Risiko Bos,” tambah ayah satu anak ini.
Ragam bentuk roller. ada yang bulat dan non bulat. Tapi buat balap, sip yang bulat | Roller ukuran setengah diperlukan untuk settingan motor yang akurat |
Oke.. sekarang kalau pilihan untuk skutik yang diajak balap gimana? “Nah, kalau untuk balapan otomatis diperlukan roller bermaterial badak biar tahan kena gempuran berlap-lap. Biasanya sih, pilihannya yang bermaterial teflon,” ujarnya bersemangat.
Nah, di toko-toko aksesori, roller berbahan teflon juga bermacam-macam merek dan harga yang ditawarkan. Perbedaan banderol, tentu berkaitan dengan kualitas finishing, kemasan dan nama beken produk itu sendiri. Di antaranya ada LHK, TDR, KTC, Kawahara dan lainnya.
Sebaliknya, kalau untuk masalah penggunaan baik itu drag race atau pun road race, tinggal masalah di settingan. Lebih edannya lagi, untuk mendapat settingan ideal sampai ada roller dengan penambahan setengah gram contoh: 8,5 gram, 9,5 gram, 10,5 gram dan seterusnya.
“Meski terlihat sepele dan hanya sedikit penambahannya, tapi di arena balap, itu sangat penting. Karena untuk hasil maksimal dibutuhkan hitungan yang pas!” ungkap R-gus lagi.
Wow... jadi pilih sesuai kebutuhan!
Penulis/Foto: Imam / Opix, Atenk