Mio Simbikers, Kencang Berkat Mainkan Kemiringan Puli
CDI, Andalkan bawaan pabrik | Mio Simbikers, Kencang Berkat Mainkan Kemiringan Puli
Sok YSS tabung, meredam aman di jalan bumpy |
Mio Simbikers, Kencang Berkat Mainkan Kemiringan Puli
Piston 54,5 model awal membengkakkan ruang bakar | Mio Simbikers, Kencang Berkat Mainkan Kemiringan Puli
Knalpot Custom, Untuk melancarkan pembuangan sisa pembakaran |
OTOMOTIFNET - Di kalangan mekanik balap skutik, nama Yogi Subur belum setenar Deny Komeng Mansur dari tim Yonex Gas Pol Kawahara, Jakarta.
Atau mengimbangi kebesaran nama Benny Baong Pria, pembalap sekaligus mekanik SBM INK SND IRC Smuff, Bandung. Namun hal itu, tak membuatnya berkecil hati dan minder dengan nama-nama besar mekanik itu.
Bahkan tuner yang belajar ngoprek mesin skutik secara otodidak ini, mampu mengantarkan Febrianus Balank (tim Simbikers CLD FDR R128) menjadi kampium di kelas Matic s.d 155 cc-Open, pada ajang Pertamina Denso Motoprix Champs Region 2, Seri 2 di Serang, Banten (14/03).
Keberhasilan Subur, tentu menimbulkan hasrat ingin bertanya. Salah satunya seputar apa saja yang sudah dilakukan pada Yamaha Mio keluaran 2006 bernomor start 185? "Enggak banyak kok. Hanya melakukan stroke up 2,5 mm pada panjang langkah Mionya," terangnya.
Dengan memperpanjang langkah plus menjejalkan piston berdiameter 54,5 mm, maka kapasitas mesin tunggangan Febrianus Balank terdongkrak jadi 146,66 cc. Pembengkakan di bagian ruang bakar, tentu menuntut suplai bahan bakar yang sesuai. Tututan tersebut, dijawab Subur dengan memasangkan karburator Keihin PE28 yang setingan main jet 122 dan pilot jet 45.
"Pintu masuk bahan bakar dan keluar sisa pembakaran, pakai klep Honda Sonic. Dengan ukuran diameter payung 28 mm (in) dan 24 mm (ex)," kata pria yang kerap dapat masukan dari Joki soal kekurangan mesin bikinannya.
Memadupadankan karbu dengan klep in dan ex, enggak akan dapat hasil maksimum bila noken as yang dipakai tetap standar. Untuk trek pasar senggol menuntut mesin berakselerasi cepat tapi tak mudah kehabisan nafas.
"Makanya tinggi angkatan dibuat tidak terlalu tingggi. Namun durasi noken as dibuat agak lama, angkanya di sekitar 270Ëš," aku Subur.
Kelar otak-atik bagian mesin, pengerjaan dilanjutkan pada bagian penggerak alias CVT. Di bagian ini, puli standar derajat kemiringannya dicustom jadi 14Ëš. Sementara roller beratnya dibuat seling 6 dan 7 gram.
Belum punya nama besar, bukan berarti tak bisa berprestasi. Mantab tohhh.
Data spesifikasi | |
Ban depan & belakang | FDR 90/80-14 |
Pelek | Takasago 14 inci |
Piston | Izumi 54,5 mm |
Karburator | Keihin PE28 |
Klep | Honda Sonic |
CDI | Standar |
Knalpot | Custom |
Simbikers | 0856-91399342 |
Penulis/Foto: Oct / Salim