OTOMOTIFNET - Dana yang dikeluarkan untuk perbaikan kaki-kaki sangat menjulang. Hal itu kalau semua komponen mengandalkan barang orisinal. Tidak demikian jika menggunakan barang non orisinal. Penghematan besar-besaran bisa dilakukan.
Ada beberapa penyebab masalah di kaki-kaki, namun dua hal yang sangat umum ditemui. Seperti salah perlakuan ketika berada di jalan dan umur pakai komponen itu sendiri. Tidak menghiraukan lubang atau gundukan (polisi tidur-red) di jalan merupakan salah satu perilaku utama yang menyebabkan kaki-kaki cepat rusak.
Melakukan pengereman di dua kondisi jalan tersebut juga bisa mengakibatkan kaki-kaki lekas rusak. "Saat dilakukan pengereman persis di lubang atau polisi tidur, maka seluruh beban mobil akan berpindah ke depan," kata Adrian HY dari bengkel Pilar Motor di jl Jatiasih, Bekasi. Membuat komponen kaki-kaki bekerja keras menahan nyaris semua beban mobil disaat bekerja.
Bagi pengemudi yang acapkali melakukan tindakan seperti yang telah dituliskan bersiap tie rod end, long tie rod, balljoint, dan sokbreker akan cepat minta ganti.
Cermati harga tie rod end yang terlalu murah | Beli balljoint KW tak perlu pakai sayap |
Pastikan long tie rod tak ada yang karat | Karet link stabilizer timbulkan bunyi kalau aus |
Contoh jika harus mengganti ball joint. Memilih orisinal maka harus beli berikut sayapnya. Untuk Mitsubishi Lancer GLX-i, GTi, dan SEi (keluaran 1993-2000) dihargai sekitar Rp 1,250 juta. Nah gimana kalau beli perbagian saja alias pretelan?.
"Pakai keluaran Jepang juga sudah bagus. Cuma ball joint saja, enggak perlu beli sayap," sebut Apin dari Pelita Motor, toko yang menjual komponen Mitsubishi di Duta Mas Fatmawati, Jaksel. Untuk spare part non orisinal ball joint, Apin menyarankan merek 555 keluaran Jepang. Banderolnya Rp 135 ribu untuk satu unit.
Komponen lainnya seperti tie rod end, orisinal dihargai Rp 290 ribu/buah. Sedang KW jauh dibawah. Keluaran 555 Jepang seharga Rp 185 ribu/pasang dan Taiwan Rp 100 ribu/pasang.
Long tie rod, Pelita Motor menjual Rp 600 ribu/buah untuk orisinal. KW dijual Rp 165 ribu keluaran 555 Jepang dan Rp 85 ribu yang Taiwan. Pastikan tak ada karat di komponen ini. Karena jika ada, berarti komponen ini sudah pernah dibuka dari kemasan atau lebih parah sudah bekas pakai.
Komponen yang juga memiliki beda harga tergolong jauh yakni sokbreker. Merek aftermarket seperti Monroe, Kayaba, atau Tokico memiliki harga yang lebih murah dibanding orisinalnya. Seperti untuk Mazda Interplay, jika mengandalkan ketiga merek tersebut paling tidak keluar Rp 1 juta untuk satu pasang. Namun orisinal, harga tersebut hanya untuk satu unit.
Belanja hemat, kantong selamat.
Penulis/Foto: Toncil / Reza