Reparasi Penyok Tanpa Pengecatan, Rata Usai Diurut

Otomotifnet - Rabu, 7 Oktober 2015 | 14:05 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Lemparan batu, kejatuhan buah hingga ditabrak menjadi beberapa penyebab paling banyak berbagai jenis penyok yang terdapat di bodi. Jelas bukan hal yang diinginkan, jadi kalau ada di bodi, pasti cepat bikin sebal.

Perbaikinya, bisa klaim asuransi yang butuh waktu atau perbaikan kilat. Bagi yang mau cepat, bisa nih lirik jenis reparasi penyok tanpa pengecatan. Sesuai namanya, tentu yang diperbaiki terbatas pada penyoknya bodi, bukan kerusakan pada cat.

"Ada beberapa jenis yang dapat diperbaiki, mulai dari penyok kecil atau normal dent, kemudian yang seukuran bola golf, lalu berbentuk garis hingga penyok oversize yang berdiameter hingga 30 cm," jelas Septian Totowinarto, mekanik spesialis bodi tanpa pengecatan.

Yang paling membedakan dengan ketok magic, teknik yang digunakan di sini tidak kasar karena sekadar diurut. Hasilnya pun diklaim tidak keriting dan cat dipertahankan orisinal. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 50 ribu untuk yang paling kecil, kemudian golf ball dari Rp 150 ribu, garis Rp 200 ribu dan oversize bisa Rp 350 ribuan.

Jelas hal ini tidak dapat dilakukan sendiri karena cukup banyak peralatan yang dibutuhkan. Penasaran bagaimana detail penyok kembali rata di bawah 30 menit? Yuk, cek cara spesialisnya bekerja. • (otomotifnet.com)

Septian T: 083819457096



Peralatan yang dibutuhkan terdapat lebih dari 30 pieces dan berupa batang dari besi tipis. "Yang paling panjang lebih dari 1 meter, sedangkan untuk pelengkap ada palu karet dan knock down untuk meratakan," ujar Septian.



Yang pertama dilakukan, jenis penyok diidentifikasi, kemudian dipilih alat yang cocok. Selanjutnya, batang besi dimasukkan melalui berbagai macam lubang yang tersedia.
"Kalau penyoknya di pintu, besinya dimasukkan dari lubang jendela, namun tidak akan merusak karena ada pelindungnya," lanjut pria yang sudah berpengalaman di bidang ini lebih dari 5 tahun.



Teknik yang digunakan adalah mengurut bagian yang penyok dari dalam menggunakan besi tersebut. Menggunakan pantulan lampu, penyok dapat terlihat jelas, lalu dari dalam diurut pelan-pelan agar bodi kembali keluar. Bagian yang terlalu keluar akan diketok menggunakan knock down dan palu karet agar kembali rata.



Pada tempat yang sulit dijangkau seperti di atap, digunakan alat spot welder dengan mengelem kaitan pada alatnya, kemudian ditarik dari atap. "Metode ini agak bahaya bagi yang sudah pernah dicat ulang, karena ada kemungkinan catnya ikut tertarik," wanti Septian.