Bali - Bagi penggemar adventure off-road, selain kerusakan mesin, ban bocor juga jadi momok menakutkan saat berkelana di dalam hutan. Tapi tenang, kini ada ban dalam dengan dua nyawa! Berkat teknologi terbaru yaitu dual air chamber. Maksudnya?
Ban dalam bermerk TUbliss ini memiliki 2 sistem ruang udara, gabungan tubeless dan tube, meski tubeless tapi tetap punya kantong udara di dalamnya. Walaupun ban luar mengalami bocor hingga tidak ada tekanan sama sekali yang berarti konstruksi tubeless-nya tak lagi dapat diandalkan, namun ban masih bisa dipakai secara normal karena masih ada ban dalam.
“Ban dalam ini menggunakan dua buah valve atau pentil. Yang pertama untuk mengisi udara pada ban luar yang sudah menggunakan sistem tubeless dan satunya untuk ban dalam kecil atau tube yang letaknya di dalam,” jelas Andhika Yuswanto, mekanik Husqvarna Bali sembari menunjukan cara pasangnya.
Langkah pertama, ukur jarak antara katup utama dan katup kedua. Setelah itu bikin lubang yang sama jaraknya dari lubang pentil pertama. “Bor pakai mata 11 saja cukup,” jelasnya. Setelah itu, lapisi sisi dalam pelek dengan perekat untuk menutup lubang jari-jari sehingga bisa menggunakan sistem tubeless.
Oh ya.. perekat ini sudah langsung didapatkan dalam paket ban TUbliss. Lalu, pasang pentil tubeless utama ke pelek. Jika sudah terpasang semua, selanjutnya tinggal pasang ban dalam Tu Bliss ke dalam pelek lengkap dengan pentilnya.
“Jika sudah terpasang dengan benar di pelek, maka akan terlihat ada karet berwarna merah sebagai sekat sekaligus pelindung ban dalam,” terang Andika seraya mengisi tekanan angin. “Untuk ban dalam dianjurkan ada di angka 100-110 psi, sedang yang dalam cukup 10 sampai 12 psi saja,” yakin pria yang kantornya ada di Jl By Pass Ngurah Rai, Banjar Pesanggaran, Denpasar, Bali ini.
Harganya, dibanderol Rp 1,5 juta. Sedang untuk perawatan, jika bocor bisa ditambal dengan cara seperti menambal ban tubeless seperti biasa. Sip deh! . • (otomotifnet.com)
Punya teknologi dual air chamber, dijual Rp 1,5 jutaan
Terdiri dari dua ruang udara beda tekanan, ban dalam sampai 100 psi, sedang tubeless hanya 10 psi
Pasang dulu karet pelapis untuk menutup lubang jari-jari agar ban bisa jadi tubeless
Karet berwarna merah, selain jadi pelindung ban dalam juga menjaga agar tidak ada rongga udara pada area tubeless
Pentil pada ban tubeless menembus ban tube, bentuknya kotak seperti ini
Ban dalam bermerk TUbliss ini memiliki 2 sistem ruang udara, gabungan tubeless dan tube, meski tubeless tapi tetap punya kantong udara di dalamnya. Walaupun ban luar mengalami bocor hingga tidak ada tekanan sama sekali yang berarti konstruksi tubeless-nya tak lagi dapat diandalkan, namun ban masih bisa dipakai secara normal karena masih ada ban dalam.
“Ban dalam ini menggunakan dua buah valve atau pentil. Yang pertama untuk mengisi udara pada ban luar yang sudah menggunakan sistem tubeless dan satunya untuk ban dalam kecil atau tube yang letaknya di dalam,” jelas Andhika Yuswanto, mekanik Husqvarna Bali sembari menunjukan cara pasangnya.
Langkah pertama, ukur jarak antara katup utama dan katup kedua. Setelah itu bikin lubang yang sama jaraknya dari lubang pentil pertama. “Bor pakai mata 11 saja cukup,” jelasnya. Setelah itu, lapisi sisi dalam pelek dengan perekat untuk menutup lubang jari-jari sehingga bisa menggunakan sistem tubeless.
Oh ya.. perekat ini sudah langsung didapatkan dalam paket ban TUbliss. Lalu, pasang pentil tubeless utama ke pelek. Jika sudah terpasang semua, selanjutnya tinggal pasang ban dalam Tu Bliss ke dalam pelek lengkap dengan pentilnya.
“Jika sudah terpasang dengan benar di pelek, maka akan terlihat ada karet berwarna merah sebagai sekat sekaligus pelindung ban dalam,” terang Andika seraya mengisi tekanan angin. “Untuk ban dalam dianjurkan ada di angka 100-110 psi, sedang yang dalam cukup 10 sampai 12 psi saja,” yakin pria yang kantornya ada di Jl By Pass Ngurah Rai, Banjar Pesanggaran, Denpasar, Bali ini.
Harganya, dibanderol Rp 1,5 juta. Sedang untuk perawatan, jika bocor bisa ditambal dengan cara seperti menambal ban tubeless seperti biasa. Sip deh! . • (otomotifnet.com)
Punya teknologi dual air chamber, dijual Rp 1,5 jutaan
Terdiri dari dua ruang udara beda tekanan, ban dalam sampai 100 psi, sedang tubeless hanya 10 psi
Pasang dulu karet pelapis untuk menutup lubang jari-jari agar ban bisa jadi tubeless
Karet berwarna merah, selain jadi pelindung ban dalam juga menjaga agar tidak ada rongga udara pada area tubeless
Pentil pada ban tubeless menembus ban tube, bentuknya kotak seperti ini