Jakarta - Kenapa perlu dibersihkan solenoid S-VT (Sequential Valve Timing)? Walaupun tidak ada aturan baku yang mengharuskan membersihkan solenoid S-VT setiap berapa KM. Namun tidak ada salahnya hal ini dilakukan setiap 30.000 atau 40.000 KM.
Tentu ada alasannya, soalnya mekanisme SVT berhubungan dengan oli. “Jika katup S-VT tersumbat karena kerak-kerak oli, kemungkinan mekanisme S-VT tidak bekerja. Tentunya akan menyebabkan penurunan performa mesin,” ujar Richard Wahyudi, punggawa Jumara Auto Technic di bilangan Karang Tengah, Tangerang.
Apalagi jika menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi yang direkomendasi pabrikan, atau bahkan sering telat mengganti oli yang akan membuat tumpukan kerak semakin banyak.
Oli rekomendasi pabrikan Mazda memiliki viskositas SAE 0W-20. Sangat encer tentunya, sanggup masuk ke celah-celah kecil. “Jadi pakai oli encer memang sudah diperhitungkan dengan teliti oleh pabrikan,” terang pria yang menggunakan Mercedes-Benz W202 ini.
Jangan takut soal biaya dan waktu. Jika ingin do it yourself juga bisa kok. Estimasi yang diperlukan sekitar 20 menit. Terpenting sudah menyiapkan tools secara lengkap.
Siapkan 1 kaleng carburetor cleaner, kunci ratchet, kunci sok 10 mm model panjang dan kain lap. Nah ikuti panduan OTOMOTIF berikut ini ya. • (otomotifnet.com)
1. Sebaiknya diawali dengan melepas terminal negatif dari aki. Biasakan jika berhubungan dengan melepas sensor atau aktuator, selalu melakukan prosedur ini sebagai langkah pengamanan. Hal ini untuk menghindari short atau konsleting
2. Letak solenoid S-VT menempel di kepala silinder sejajar dengan pulley kruk as. Lepas soket solenoid SVT dengan cara menekan pengunci soket kemudian tarik ke atas. Letaknya di bagian tengah soket solenoid
3. Buka baut pegangan solenoid S-VT. Gunakan kunci ratchet yang digabungkan dengan kunci sok 10 mm model panjang. Membukanya seperti pada umumnya. Putar berlawanan dengan jarum jam untuk membukanya. Agak keras jika memang belum pernah dibuka
4. Tarik keluar solenoid S-VT. Agak keras walaupun baut pengunci sudah terlepas. Hal ini disebabkan O-ring yang sangat rapat mengunci lubang solenoid, agar tidak menyebabkan rembes atau bocor oli mesin. Tariknya juga harus hati-hati terutama buat kendaraan yang sudah cukup banyak jarak tempuhnya. Takutnya malah merusak O-ring
5. Nah saatnya membersihkan solenoid S-VT. Semprotkan carburetor cleaner secara menyeluruh. Jangan menyemprot bagian soket dan O-ring, cukup solenoidnya saja. Selesai membersihkan jangan langsung dipasang, lap dulu supaya benar-benar kering baru dipasang kembali
Tentu ada alasannya, soalnya mekanisme SVT berhubungan dengan oli. “Jika katup S-VT tersumbat karena kerak-kerak oli, kemungkinan mekanisme S-VT tidak bekerja. Tentunya akan menyebabkan penurunan performa mesin,” ujar Richard Wahyudi, punggawa Jumara Auto Technic di bilangan Karang Tengah, Tangerang.
Apalagi jika menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi yang direkomendasi pabrikan, atau bahkan sering telat mengganti oli yang akan membuat tumpukan kerak semakin banyak.
Oli rekomendasi pabrikan Mazda memiliki viskositas SAE 0W-20. Sangat encer tentunya, sanggup masuk ke celah-celah kecil. “Jadi pakai oli encer memang sudah diperhitungkan dengan teliti oleh pabrikan,” terang pria yang menggunakan Mercedes-Benz W202 ini.
Jangan takut soal biaya dan waktu. Jika ingin do it yourself juga bisa kok. Estimasi yang diperlukan sekitar 20 menit. Terpenting sudah menyiapkan tools secara lengkap.
Siapkan 1 kaleng carburetor cleaner, kunci ratchet, kunci sok 10 mm model panjang dan kain lap. Nah ikuti panduan OTOMOTIF berikut ini ya. • (otomotifnet.com)
1. Sebaiknya diawali dengan melepas terminal negatif dari aki. Biasakan jika berhubungan dengan melepas sensor atau aktuator, selalu melakukan prosedur ini sebagai langkah pengamanan. Hal ini untuk menghindari short atau konsleting
2. Letak solenoid S-VT menempel di kepala silinder sejajar dengan pulley kruk as. Lepas soket solenoid SVT dengan cara menekan pengunci soket kemudian tarik ke atas. Letaknya di bagian tengah soket solenoid
3. Buka baut pegangan solenoid S-VT. Gunakan kunci ratchet yang digabungkan dengan kunci sok 10 mm model panjang. Membukanya seperti pada umumnya. Putar berlawanan dengan jarum jam untuk membukanya. Agak keras jika memang belum pernah dibuka
4. Tarik keluar solenoid S-VT. Agak keras walaupun baut pengunci sudah terlepas. Hal ini disebabkan O-ring yang sangat rapat mengunci lubang solenoid, agar tidak menyebabkan rembes atau bocor oli mesin. Tariknya juga harus hati-hati terutama buat kendaraan yang sudah cukup banyak jarak tempuhnya. Takutnya malah merusak O-ring
5. Nah saatnya membersihkan solenoid S-VT. Semprotkan carburetor cleaner secara menyeluruh. Jangan menyemprot bagian soket dan O-ring, cukup solenoidnya saja. Selesai membersihkan jangan langsung dipasang, lap dulu supaya benar-benar kering baru dipasang kembali