MotoGP : Insiden Rossi Vs Marquez, Tim Honda Beberkan Fakta (Bagian 2)

Dimas Pradopo - Selasa, 3 November 2015 | 23:16 WIB

(Dimas Pradopo - )


Eropa – Executive vice president HRC (Honda Racing Corporation), Shuhei Nakamoto mengurai fakta insiden jatuhnya Marc Marquez yang diduga ditendang oleh Valentino Rossi pada balapan di GP Malaysia (25/10). 

Kepada gpone, Shuhei Nakamoto mempercayai ucapan Marc Marquez yang tidak memperlambat laju Rossi. “Saya mengenal Marc, dia orang baik, tangguh dan jujur. Marc hanya berusaha mempertahankan posisinya, seperti yang akan dilakukan pembalap lain dan saya percaya dia 100%,” katanya.

Ia juga menerangkan kalau Marquez selalu tampil maksimal 100% untuk mencapai hasil terbaik. Di Malaysia, Marquez berjuang sejak awal lomba karena tangki bahan bakar dalam keadaan penuh.

“Di Sepang dia membuat kesalahan sehingga disalip Jorge. Kemudian dimulailah perebutan posisi tiga (antara Marquez dan Rossi), saling menyalip secara ekstrem, tetapi dalam batas aman bagi kedua pembalap. Kami melihat pertarungan dua juara dunia besar,” imbuh Nakamoto.

Ia tidak melihat ada niat dari Marquez untuk memperlambat laju Rossi. Tetapi justru Rossi yang keluar jalur dan Marquez tidak punya pilihan selain menutupnya.

“Data menunjukkan Marc bergerak menaikkan motornya untuk menghindari kontak dengan Valentino. Tetapi tiba-tiba tuas rem depan menerima tekanan yang menyebabkan roda depan mengunci, itulah kenapa dia jatuh,” terangnya.

“Kami percaya tekanan itu akibat ditendang Valentino. Akuisisi data motor Marc ada, jika Dorna, FIM atau media ingin memeriksa,” ulas Nakamoto yang menghormati keputusan race direction dengan menghukum Rossi.

Nakamoto tetap menganggap Rossi sebagai juara besar. Jika tahun ini Rossi keluar sebagai juara dunia, menurutnya itu memang layak karena pembalap Yamaha itu konstan dan sangat cepat sepanjang musim ini, seraya berharap Rossi berpikir dan memahami  kesalahannya.

Balapan di Valencia akhir pekan ini, Nakamoto ingin pembalapnya (Marquez atau Dani Pedrosa) menang, lebih senang bisa masuk finish 1-2.

“Pertama-tama kami ingin menyelesaikan balapan musim ini dengan 4 kemenangan beruntun. Karena jika keduanya di depan Jorge dan Valentino, hasil mereka tidak akan mempengaruhi pertarungan perebutan gelar juara,” sambungnya.

“Akhirnya semua orang mengerti bahwa pembalap Honda balapan untuk menang dan murni berkompetisi,” tutup Nakamoto. (selesai) (otosport.otomotifnet.com)