Italia – Tim Ducati yang terus mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir, pasang target menang paling tidak dua kali di MotoGP 2016, apalagi saat ini mereka dibantu Casey Stoner yang pernah juara dunia bersama Ducati pada 2007.
Demikian target yang diucapkan CEO Ducati, Claudio Domenicali. Sejak terakhir menang di 2010, Ducati mengalami masa terbaiknya tahun ini dengan 8 kali naik podium yang 4 di antaranya podium runner-up lewat Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone.
Artinya Ducati nyaris menang di 2015. Terutama pada seri pembuka di Qatar, Dovizioso yang start dari pole position tertinggal hanya 0,174 detik dari Valentino Rossi yang memenangkan lomba. Sedangkan Iannone finish ketiga tertinggal 2,250 detik.
Terlepas dari itu, Domenicali mengatakan bahwa sekarang pasukannya harus menang beberapa kali di 2016. Pabrikan bermarkas di Bologna, Italia ini terakhir kali naik podium tertinggi lewat Casey Stoner di Phillip Island, Australia, Oktober 2010.
“Kami harus menang setidaknya dua (balapan),” katanya kepada media Italia, Gazzetta dello Sport. “Tahun ini kami hampir menang, dengan beberapa balapan yang sangat bagus, tetapi persaingan sangat kuat,” tambahnya.
Menurutnya, kalau untuk jadi juara dunia levelnya ketinggian, tetapi tujuan tim tidak berubah, untuk itu harus terus meningkatkan diri.
Apakah target yang dibuat ini berkaitan dengan direkrutnya Casey Stoner sebagai test rider, sehingga akan menambah daya gedor skuad Ducati?
Domenicali mengatakan, sementara Stoner berkomitmen melakukan semua yang ia bisa untuk membantu Ducati menjadi kompetitif dalam peran barunya sebagai test rider. Ia belum tahu apakan juara dunia dua kali itu akan kembali ajak balapan dalam waktu dekat.
“Casey memiliki banyak pengalaman dan telah matang,” tutur Domenicali. “Dia tampaknya tertarik, fokus dan berdedikasi. Dia ingin menerapkan pengetahuannya untuk memastikan kedua Andrea memiliki motor sebaik mungkin,” jelasnya.
“Hal yang jelas saat ini (mengenai jatah wildcard), tidak ada dalam rencana kami atau dia,” ungkap Domenicali.
Publik memang menanti gebrakan Ducati dengan kembali menampung Stoner yang lima tahun terakhir bersama tim pabrikan Honda. Bahkan juara dunia 2015 Jorge Lorenzo berharap Stoner bisa balapan di 2016 yang menurutnya akan meningkatkan persaingan. (otomotifnet.com)