Helmy Sungkar, promotor Trendypromo Mandira mengungkapkan ada tiga hal yang mendorong ia ingin membuat event di samping utang budi kepada event otomotif. Hal ini disampaikan dalam perbincangan dengan otomotifnet.com (5/1).
“Saya bikin begini (balap) karena utang budi. Kalau enggak ada olahraga otomotif anda kenal saya? Tidak. Jadi dengan utang budi saya harus bikin event ini jadi maju,” tuturnya.
“Ya mungkin enggak semua orang ‘sehat’ juga kan. Itu pemikiran gila. Korbannya banyak. Saya kehilangan waktu dengan keluarga. Setahun bisa sampai 42 event, kapan di rumahnya?” papar ayah pereli Rifat dan Rizal Sungkar ini.
Menurut Helmy, ia kerap ditanya keluarganya mengapa menjalankan balap meski kadang rugi. Namun ia tetap ingin membuat event balap karena setidaknya ada tiga hal yang ingin diwujudkannya.
Pertama menurutnya, agar generasi muda memiliki disiplin tinggi dan tepat waktu. Kedua sportivitas dan ketiga prestasi.
“Di masyarakat umum, sportivitas ini kurang. Banyak yang tidak bisa terima kekalahan. Padahal sportivitas itu penting,” ujar Helmy yang berhenti bikin event akhir 2014 setelah puluhan tahun menjadi promotor. (otomotifnet.com)