Argentina – Joan Barreda kembali diganjar penalti akibat melanggar batas kecepatan di jalan raya dalam menjalani etape empat di San Salvador de Jujuy, Argentina, Rabu (6/1), membuat ia kembali kehilangan posisi teratasnya.
Pereli asal Spanyol itu berhasil memenangkan rute marathon di pegunungan dengan ketinggian sekitar 3.500 meter di atas permukaan laut ini. Namun kemudian ia dijerat penalti 5 menit yang membuatnya harus turun ke urutan tiga.
Pada hari sebelumnya, Barreda yang memenangkan etape ketiga harus kehilangan posisi teratasnya setelah kena penalti 1 menit akibat ngebut di area bukan pada tempatnya.
Di etape empat ini Barreda mendapat saingan dari rekan setimnya di pabrikan Honda, Paulo Goncalves. Nah, Goncalves yang semula menempati posisi kedua, otomatis naik ke puncak klasemen.
Peserta tuan rumah Kevin Bonvides yang juga mengendarai Honda CRF450 Rally ikut terdongkrak ke urutan dua. Hasil ini tetap menempatkan pengendara motor Honda di urutan 1-2-3.
Pengendara non-Honda terbaik ditempati Stefan Svitko (KTM) di posisi empat dan Ruben Faria Husqvarna) di peringkat lima.
Sementara tim pabrikan KTM menempatkan Matthias Walkner di posisi enam besar diikuti rekan setimnya Toby Price yang memenangkan etape kedua hari Senin.
Sebagai pengingat, Dakar tahun lalu yang main di Argentina, Chile dan Bolivia, Barreda menjadi pesaing utama pengendara KTM, Marc Coma di awal-awal etape. Sayang ia mengalami masalah teknis di tengah kompetisi dan Marc Coma tampil sebagai juara.
Kini Coma sudah tidak ikut, ia menjadi direktur sport reli Dakar. Kesempatan bagi Paulo Goncalves dan Joan Barreda untuk membawa Honda juara sekaligus mematahkan dominasi KTM.
Etape kelima hari Kamis (7/1), peserta memulai aktivitas dari San Salvador de Jujuy menuju perbatasan Bolivia di Uyuni. (otomotifnet.com)