Jakarta - Masuk tahun baru, pagi ini (14/1) Jakarta meledak lagi. Kawasan Sarinah, MH Thamrin, Jakpus pun langsung mencekam. Namun, pengaruhnya tak hanya di kawasan tersebut. Industri otomotif pun diprediksi bakal terkena imbas ledakan tersebut.
Astra Daihatsu Motor misalnya, melalui Direktur Marketing-nya, Amelia Tjandra mengungkapkan kekhawatiran akibat aksi teror di awal tahun tersebut. "Saya turut berduka cita atas kejadian tersebut. Ini jelas bakal berpengaruh terhadap industri otomotif. Nilai tukar bisa berantakan lagi, investor jadi takut," ungkap Amel.
Tindakan tersebut sangat disayangkan Daihatsu, sebab disaat industri otomotif hendak bangkit selepas kelesuan sepanjang tahun lalu, diawal tahun ini malah dikejutkan dengan aksi teror ledakan bom. Nilai tukar Dollar terhadap Rupiah pun kini bergerak menjadi Rp 13.900-an, mendekati Rp 14.000. IHSG pun turun sampai 1.7 poin.
ADM sendiri ditengah kelesuan pasar otomotif sepanjang tahun lalu berhasil menjual mobil-mobilnya sebanyak 166.567 unit dan menempati posisi kedua sebagai pabrikan yang paling banyak menjual mobil. Harapannya, sepanjang tahun ini pun laju Daihatsu tahun lalu bisa dipertahankan.
"Semoga adanya ledakan bom ini tidak lantas membuat semua pihak panik. Harapannya kami bisa tetap mempertahankan prestasi tahun lalu," tutup Amel.