Argentina – Stephane Peterhansel menuju gelar juara reli Dakar yang ke-12, usai memenangkan etape 10 dari Belen ke La Rioja, Argentina (13/1) dan kedua pesaing dekatnya, Carlos Sainz dan Nasser Al-Attiyah bermasalah.
Pereli tim Peugeot Stephane Peterhansel memulai etape 10 sejauh 278 km dari urutan kedua klasemen. Namun ia kembali menempati posisi tertinggi dari tangan rekan setimnya, Carlos Sainz yang berhenti karena girboks mobilnya patah jelang akhir etape.
Sainz sempat menunggu bantuan dan ia kehilangan banyak waktu. Dalam daftar peserta di akhir etape 10, juara reli Dakar 2010 itu berada di urutan 61, tertinggal 6 jam dari Peterhansel yang memenangkan tahapan ini.
Sementara pereli tim Mini, Al-Attiyah mengawali lomba dengan buruk ketika mobilnya terguling. Meski akhirnya bisa lanjut dan masuk finish di urutan 14, ia tertinggal 52 menit dari Peterhansel.
Di awal etape ini catatan waktu Peterhansel Sainz dan pereli tim Mini Mikko Hirvonen juga sempat nge-drop, akibat tersesat di bukit-bukit pasir. Meski begitu Peterhansel tetap tampil sebagai yang tercepat.
Pereli tim Peugeot lainnya yang juga juara reli Dakar 5 kali, Cyril Despres hadir di podium kedua, tertinggal hampir 6 menit di belakang Peterhansel.
Hasil etape 10 menempatkan juara reli Dakar 11 kali Stephane Peterhansel kokoh di puncak klasemen keseluruhan. Lebih cepat 1 jam dari juara bertahan Nasser Al-Attiyah.
Urutan ketiga dihuni pereli Toyota asal Afrika Selatan, Giniel de Villiers, diikuti Mikko Hirvonen. Sementara Carlos Sainz melorot jauh, start sebagai pemimpin klasemen namun kini menduduki posisi 19.
Menyisakan tiga etape lagi, Peterhansel menatap gelar juara reli Dakar yang ke-12. (otomotifnet.com)