Bogor - Yamaha Aerox 125LC merupakan generasi ketiga dari keluarga Aerox yang beredar di Eropa. Motor ini juga dipakai sebagai paddock bike tim Yamaha Factory Racing MotoGP sejak tahun 2007 silam.
"Yamaha Aerox 125LC ini akan dipakai sebagai paddock bike Yamaha Racing Team Indonesia," jelas Radityo Andi Darma, Head of Automatic Standard & Premium Brand PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Motor ini akan menemani di paddock sepanjang musim balap tim yang digawangi oleh Imanuel Pranata, Galang Hendra dan Sigit PD ini. Warna dan grafis di bodi Aerox 125LC juga disesuaikan dengan livery Yamaha Racing Team Indonesia yang didominasi warna biru dan putih.
Lalu bagaimana dengan paddock bike tim Movistar Yamaha MotoGP? "Untuk saat ini baru di Indonesia dulu. Namun ke depannya Aerox 125LC ini juga akan dipakai oleh Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, kemungkinan pada kuartal kedua tahun 2016," tutup pria ramah ini.
Aerox 125LC ini dibekali dengan mesin 125 cc non Blue Core dan Yamaha mengklaim memiliki power mesin terbesar di kelasnya. Dengan power maksimum 8,4 kW di 9.000 rpm dan torsi maksimum 10,4 Nm di 6.500 rpm.
Nama Aerox 125LC sendiri memiliki arti. Yaitu Aero berarti aerodinamis, X berarti Xtreme baik itu performa dan pengendaliannya, dan LC berarti Liquid Cooled atau berpendingin radiator. Serta ada tiga karakter yang ditonjolkan oleh Aerox 125LC ini, yaitu racing style, top performance dan agile manuver.
Aerox 125LC memiliki desain berkarakter motor sport dengan bodi yang berotot, meruncing dan setang naked. Kemudian fitur lain yang ada di LED headlamp, jok bergaya racing dan lainnya. Aerox 125LC hadir dalam tiga pilihan warna, yaitu Racing Blue, Champion Matt Grey, dan Light Speed White. Aerox 125 LC dijual Rp 18,2 juta OTR Jakarta. (motor.otomotifnet.com)