Jakarta - Ford Motor Indonesia (FMI) sudah dinyatakan bubar. Biasanya, efek spontan yang terjadi, para pemilik mobilnya langsung panik. Bagaimana nasib kedepan? Padahal, yang bubar hanya Agen Pemegang Merek-nya (APM) bukan merek Ford itu sendiri.
Memang saat dikonfirmasi, FMI melalui Lea Kartika Indra, Communication Director, belum bisa banyak mengungkapkan informasi. Dirinya hanya mengatakan, konsumen tidak perlu khawatir.
"Toh pengumuman itu sendiri kita buat agar konsumen tenang dan tidak khawatir, kita sudah siapkan semuanya," ujar Lea ketika dihubungi OTOMOTIFNET.
Ditambahkan Lea, bahkan bagi yang membeli mobil Ford tahun ini juga akan dicover garansi hingga 3 tahun, untuk suku cadang akan lebih lama lagi. Hanya saja, dirinya belum mau mengungkapkan siapa atau apa yang nantinya bakal meneruskan kiprah Ford di Indonesia.
"Belum tau, yang jelas semua di FMI sayangnya harus terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dealer juga tidak beroperasi lagi. Tapi sekali lagi, kami sedang menyusun rencana kedepan dan akan memberikan keterangan lebih lanjut," jawab Lea.
Pernyataan tersebut sebenarnya mengindikasi kalau hanya APM FMI saja yang bubar, sementara merek Ford sendiri akan meneruskan kiprahnya di Indonesia. Dengan berbagai kemungkinan tentunya. Pastinya, model bisnis yang akan dilakukan tidak lagi sama.
Paling instan, Ford hanya menjadi semacam importir, meski konsekuensi paling umum harga jadi lebih mahal. Hanya saja cara ini justru bisa menguntungkan pada para pemilik mobil Ford, karena harga jual kembali mobilnya akan ikutan terkerek, karena menyesuaikan harga jual mobil barunya. Dan biasanya, penjualan mobil selalu diikuti layanan service dan ketersediaan spare parts.
Bukan sebaliknya yang selama ini dikhawatirkan, begitu suatu APM tutup, harga mobil langsung jeblok dan layanan amburadul. Belum tentu. Karena hanya APM yang gulung tikar, sementara merek Ford sendiri, terus berkibar di kancah global.
Karena bukan tanpa pertimbangan Ford Motor Company memutuskan untuk menutup semua kegiatan operasional FMI di Indonesia. Bisa saja Ford sudah membaca masa depan pasar mobil di Indonesia, dan menganggap pengelolaan pola bisnis berbentuk APM dianggap kurang efektif kedepannya.
Ford Motor Indonesia sendiri, sudah berkiprah sejak tahun 2002 lalu, dan sudah banyak melahirkan model-model yang tidak bisa dibilang jelek secara produk. Mulai dari Ford Ranger, Ford Everest, Ford Escape, Ford Focus, Ford Fiesta, sampai yang terbaru Ford EcoSport.