Indonesia dan Jepang Dianggap Tidak Menguntungkan Ford

Bagja - Senin, 25 Januari 2016 | 21:18 WIB

(Bagja - )

Jakarta - Ford Motor Company ternyata tidak hanya melakukan penutupan operasional bisnis di Indonesia saja, karena di Jepang pun, Agen Pemegang Merek (APM) Ford harus gulung tikar.

Diberitakan CNBC yang melansir Reuters hari ini (25/1) Ford Motor Co mengatakan sudah tidak ada alasan lagi yang menguntungkan perusahaan di kedua negara ini. 

"Sangat disayangkan, perwakilan kami yang ada di Indonesia dan Jepang tidak akan bekerja lagi untuk Ford Indonesia dan Ford Jepang," kata President Ford Asia Pasific, Dace Schoch.

Juru bicara Ford di Shanghai menambahkan, salah satu alasan tidak mampunya Ford bersaing di Indonesia karena tidak punya pabrik sendiri secara lokal. "Di Indonesia, tanpa pabrik lokal tidak ada sama sekali yang bisa membuat perusahaan otomotif dapat berkompetisi di pasar itu," ujarnya.

Padahal, banyak APM lain yang memang sampai saat ini belum memiliki pabrik di Tanah Air, Mazda salah satunya, juga beberapa merek premium di Indonesia dan sampai sekarang tetap eksis.

Reuters menyebut total pekerja Ford di Indonesia mencapai 35 orang. Sementara di Jepang terdapat 292 pekerja Ford. "Pastinya semua kena PHK, termasuk saya," kata Lea Kartika Indra, Communication Director FMI.