Jakarta - Honda BR-V akhirnya sudah resmi dipasarkan, yang ditandai dengan seremoni penyerahan 200 unit pertama pada konsumen akhir pekan lalu (23/1). Ini sekaligus menandakan era baru sebuah mobil keluarga yang kedepannya bukan tidak mungkin menjadi tren.
Ya, kalau selama ini mobil berjenis MPV yang menjadi tren mobil keluarga, sepertinya masuk tahun 2016 ini bakal berubah. Adalah mobil berjenis crossover, yang bisa dibilang hasil penyempurnaan mobil berjenis MPV, khususnya untuk kondisi di Indonesia.
Banyak faktor yang bakal membuat Honda BR-V menjadi tren baru mobil keluarga di Indonesia. Terutama karena pada dasarnya mobil ini berhasil dikembangkan dengan cara meracik fungsionalitas Honda Mobilio, berpadu dengan ketangguhan Honda HR-V.
Ketiga mobil ini memang dibuat dari platform yang sama. Honda hanya perlu mengatur dan mengemasnya sedemikian rupa agar punya nilai lebih dibanding sebuah MPV. Mulai dari tampang yang semakin ditonjolkan ototnya, sampai ground clearance yang dibuat lebih tinggi.
Karenanya, tak jarang banyak orang menyebutnya hanya sebagai 'Mobilio yang ditinggikan'. Lalu, apa salahnya dengan anggapan tersebut? Kalau toh secara fungsi malah semkin optimal dan punya keunggulan khusus yang nyatanya tidak dipunyai mobil berjenis MPV.
Di pasaran Indonesia, mobil berjenis crossover sudah banyak. Mulai dari Nissan Juke sampai Honda HR-V. Tapi tidak punya ruang kabin selapang mobil berjenis MPV karena kebanyakan crossover tersebut hanya bisa menampung lima penumpang.
Sementara mobil MPV, tidak usah ditanya lagi populasinya di Indonesia. Namun bicara fleksibilitas untuk menghadapi segala medan, mobil MPV bisa saja sih, tapi pastinya dipaksakan. Karenanya, butuh mobil yang lebih tangguh seperti SUV.
Honda dengan cerdas melihat peluang tersebut. Merasa punya modal bagus yakni platform Global Small Car yang ternyata sangat fleksibel, maka jadilah Honda BR-V. Dirancang untuk punya keunggulan dibanding MPV dan Crossover, baik dari fungsi maupun harga jual.
Pengertian Honda pada kebutuhan konsumen sampai sejauh itu, memahami kalau masyarakat Indonesia begitu gemar mobil berjenis MPV, tapi yang low--harganya terjangkau. Tapi menawarkan Honda Mobilio, dianggap kurang tangguh. Menawarkan Honda HR-V, dianggap kemahalan, apalagi daya tampung penumpang hanya lima.
Jadilah Honda BR-V. Bicara kelapangan kabin, silakan dicek dan dibandingkan dengan Honda Mobilio, kurang lebih mirip. Bicara ketangguhan dan fleksibilitas segala medan jalan? Honda HR-V kemahalan dan kurang optimal daya tampungnya, maka BR-V jadi jawaban dari Honda.