Ford Tutup, Konsumen Tidak Perlu Khawatir

Arief Aszhari - Rabu, 27 Januari 2016 | 15:40 WIB

(Arief Aszhari - )

Jakarta- Meski Ford Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek (APM) Ford di Tanah Air telah memutuskan tak lagi beroperasi pada paruh kedua tahun ini, tapi konsumen tidak perlu khawatir. 

"Baru tau malah ni. Mobil gue gimana nasibnya? Dealer di BSD dan Bintaro belum ada dua bulan bukanya. Tapi mau dijual sayang, udah enak banget ini mobil," ujar Agus Sulistriono, salah satu pemilik Ford Fiesta.

Sementara itu, menurut salah satu pengguna yang juga Ketua Umum Ford Community Indonesia (FCI), I Wayan Siu Kumara, pemilik kendaraan tidak perlu khawatir. Pasalnya, penutupan bisnis ini hanya berlaku untuk FMI, tidak dengan dealer dan bengkel resminya.

"Tahun ini, berbagai perusahaan juga melakukan pengaturan manajemen. Secara pribadi, ini bukan berita yang bagaimana. Bengkel-bengkel juga masih buka, bahkan alat-alat penunjang mobil sudah siap, tidak masalah," papar I Wayan saat berbincang dengan OTOMOTIFNET, melalui sambungan telepon, Selasa (26/1).

Melihat hal tersebut, OTOMOTIFNET juga penasaran dengan bagaimana kelanjutan pelayanan pabrikan asal Amerika Serikat ini pasca pengumuman 'angkat kaki' Ford Motor Indonesia (FMI) dari ketatnya pasar otomotif dalam negeri mulai paruh kedua tahun ini. 

Melalui penelusuran yang dilakukan ke sejumlah dealer Ford di Jakarta Barat dan Tangerang ini, ternyata aktifitas baik penjualan maupun pelayanan aftersales masih berjalan normal. Jadi, sudah semestinya konsumen tidak perlu panik dan khawatir terkait hal tersbeut, toh kenyataannya dealer dan bengkel resmi masih akan terus berjalan.

Selain soal pelayanan, kekhawatiran konsumen juga terkait dengan garansi. Terlebih bagi konsumen yang baru membeli kendaraannya, kemana klaim akan diajukan jika Ford angkat kaki dari Indonesia. Tenang, untuk soal itu pihak FMI melalui Communication Directornya, Lea Kartika Indra, bahkan sudah menjamin hal tersebut.

"Tidak dong, masa pergi begitu saja. Semua layanan, termasuk service, suku cadang, sampai garansi, semua kita komitmen. Konsumen tidak akan kehilangan haknya," ujar Lea saat dihubungi OTOMOTIFNET, beberapa waktu lalu.(Otomotifnet.com)