Era Digitalisasi, Belanja Spare Part & Aksesoris Lebih Praktis

Arief Aszhari - Jumat, 26 Februari 2016 | 11:22 WIB

(Arief Aszhari - )

Jakarta - Saat ini, tren belanja online tengah marak di masyarakat. Cara ini sepertinya bisa menjadi tren baru untuk belanja mobil, spare part atau aksesosis kendaraan. Selama ada koneksi internet, siapapun di seluruh Indonesia bisa melakukan pembelian tanpa harus bermacet-macet ria untuk ke dealer, bengkel, atau pusat onderdil dan spare part.

Selain itu, tren digital atau belanja perlengkapan spare part dan aksesoris mobil atau motor secara online bisa berkembang lebih besar kedepannya, dengan didukung semakin banyaknya anak muda yang ingin melakukan apa-apa secara instan atau istilahnya tidak mau repot. 

Dengan era digitalisasi seperti saat ini, konsumen memang lebih banyak mencari sebuah produk dengan melihat internet terlebih konsumen yang istilah katanya 'Mager' atau malas gerak maka tidak menutup kemungkinan juga melakukan pembelian secara online.

Seperti diutarakan Fendy Wijaya, pemilik situs jual beli aksesoris mobil Prime Auto Variasi, dirinya mengaku memilih berjualan secara online karena sistemnya lebih sistematis. 

Artinya, proses transaksi antara pedagang dan pembeli lebih cepat karena biasanya konsumen yang membeli secara online sudah mengecek harga terlebih dahulu. “Jadi awalnya saya memang memulai bisnis ini secara online, namun belakangan juga buka toko dengan teman. Namun, melihat perkembangnanya selama tiga bulan saya lebih suka berjualan secara online dan akhirnya memutuskan hubungan bisnis dengan teman saya itu di toko,” papar Fendy, saat berbincang dengan OTOMOTIFNET.

Lebih lanjut, pria yang masih berstatus sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta ini menuturkan, dengan memasarkan dagangannya melalui online konsumen yang bisa ‘dijaring’ juga lebih luas, tidak hanya pecinta mobil di Jakarta saja tapi juga di luar daerah.

“Sekarang untuk soal harga, toko juga sudah mengikuti online mas, jadi memang lebih menguntungkan berjualan secara online. Malahan, saya sudah jarang ke user atau pengguna tapi sudah ke toko di daerah. Jadi saya lebih menjadi seorang distributor,” tambahnya. (otomotifnet.com)