SENTUL - Hujan mengguyur Jabodetabek sejak dini hari cukup berdampak pada Drag Race Sentul seri 2 (28/2). Air di trek sepanjang 402 meter cukup menggenang dan membuat para kontestan mengubah strategi.
Salah satunya adalah dengan menurunkan power mesin dan mengganti ban dengan ban basah. Salah satunya adalah Hendra Wibisono dari tim BKRT.
Ia membesut Honda Estillo yang menggunakan penggerak roda depan harus mengganti ban berdimensi besar di keempat bannya. Padahal untuk mobil dengan penggerak roda depan, ban berdimensi besar hanya untuk ban depan dan ban belakang lebih kecil.
“Ban belakan kami ganti pakai R88 dengan dimensi yang sama sepeti ban depan (Toyo), supaya dapat daya cengkramnya di trek basah seperti ini. Kalo pake ban kecil malah gak bisa maju mas,” seloroh Hendra.
Soal catatan waktu, pria bertubuh tinggi ini belum merasa catatan waktunya tidak jauh berbeda dibandingkan saat latihan kemarin (27/2). “Namun karena performa mesin dikurangi, tentu agak berpengaruh terhadap catatan waktu. Tapi saya rasa tidak banyak sih perbedaannya,” imbuh Hendra Wibisono.
Hendra pun cukup menyayangkan kondisi cuaca yang tidak begitu baik, pasalnya ini merupakan pertama kalinya ia berlomba setelah absen di seri sebelumnya. Ditemani adiknya, Nor Wibisono kedua kakak-beradik ini turun di kelas 12 detik. (otomotifnet.com)