Buat penggila kecepatan yang rela mengotorkan SUV ultra mewahnya tanpa mengorbankan kenyamanan
Jakarta - Semenjak 1948, Series I menunjukkan ketangguhan Land Rover untuk menjelajah berbagai medan offroad. Range Rover di tahun 1970 membuktikan kemampuan tersebut dapat sekaligus disambangi kenyamanan dan kemewahan. Belum cukup, divisi Special Vehicle Operation (SVO) percaya semua kapabilitas tersebut bisa digabungkan dengan waktu 0-100 km/jam dalam 4,7 detik dan kecepatan maksimum 260 km/jam. Maka 35 tahun kemudian, Range Rover SVR lahir.
Berbasis Range Rover Sport, SVR tidak menciptakan banyak perubahan dari segi desain. Bumper sedikit berbeda dengan gril dihitamkan dan logo SVR hanya sebagai simbol, lainnya bersifat lebih fungsional. Air dam lebih besar untuk mendinginkan rem 15 inci dengan kaliper Brembo 6 piston, spoiler dan diffuser untuk meningkatkan downforce dan menurunkan drag, serta 4 lubang knalpot untuk menggetarkan siapapun di belakang mobil sport setinggi 1,78 m ini.
Sumber tenaganya adalah mesin V8 berkapasitas 4.999,7 cc, dikembangkan dari versi Sport standar hingga tenaga maksimum 542 dk dan torsi 648 Nm, masih dibantu supercharger. Menyambungkan ke empat roda yang dapat mengatur distribusinya hingga 100% ke depan atau belakang adalah transmisi ZF 8-percepatan.
Performa mesin ini pun didukung 6 mode berkendara dari Terrain Response 2 dengan pilihan General, Dynamic, hingga 4 mode berbeda untuk offroad seperti Grass/Gravel/Snow, Mud/Ruts, Sand dan Rock Crawl. Mode Auto tersedia yang menurut kami akan paling sering digunakan pengemudi di kelas ini yang tidak mau direpotkan.
Kembali untuk mengingatkan penumpang ini adalah Range Rover yang dikembangkan di Nürburgring Nordschleife selama hampir 1.000 putaran, interior menggunakan jok bucket dengan berdesain paling mencolok dalam sebuah SUV yang pernah kami lihat. Konsol tengah dan beberapa panel lain yang dilapis bahan carbon fibre juga menyiratkan hal yang serupa.
Tentu tidak semua sebaik yang terdengar. Sementara pesaing seperti BMW X6 M ‘hanya’ dijual di kisaran Rp 3 miliar, sumber dari Jaguar Land Rover Indonesia menyebutkan masyarakat Indonesia harus membayar sebesar hampir Rp 6 miliar untuk membawa pulang SUV mewah ini. • (otomotifnet.com)
Data Spesifikasi:
Mesin: AJ133 Land Rover V8 5.0 dengan
Supercharger dan DIVCT
Kapasitas: 4.999,7 cc
Kompresi Mesin: 9,5 1
Tenaga Maksimum: 542 dk @ 6.000 – 6.500 rpm
Torsi Maksimum: 680 Nm @ 2.500 – 5.500 rpm
Transmisi: Otomatis 8-percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.872 mm x 2.073 mm x 1.780 mm
Wheelbase: 2.923 mm
Ground Clearance: 213 mm (standar) – 278 mm
Approach & Departure Angle: 22,4° & 22,5° (standar), 30° & 27,3° (off-road)
Wading Depth: 850 mm
Sistem kemudi: Electric Power-Assited Steering (EPAS)
Radius Putar: 5,65 m
Suspensi Depan: SLA (Short Long Arms)
Suspension dengan Twin Lower links dengan
Air Springs/CVD (Continously Variable
Dampers) dengan ARC (Active Ride Control)
Suspensi Belakang: Integral Link Suspension
dengan Air Springs/CVD dengan ARC
Rem Depan/Belakang: Ventilated Disc 15
Inch 6-Piston Brembo/Ventilated Disc 14,4 inci
dengan ABS, EBD, BA dan Torque Vectoring
Ukuran Ban: 275/45R21
Kapasitas Tangki: 105 Liter
Berat Kosong: 2.335 kg
Harga: by order