Jakarta - Bicara produk, ini bagian yang paling sensitif. Jangan sampai belum seumur jagung, sudah ada yang ‘menggoyang’ dengan berbagai alasan.
Namun Esemka punya jurus berkelit yang cukup masuk akal. Diungkapkan Hosea, pertama pihak Esemka tidak akan meminta fasilitas dari pemerintah.
Kedua, secara segmen juga tidak akan frontal dengan pemain-pemain yang lama.
Secara basis, tidak sama dengan mobil asal Tiongkok seperti yang pernah digarap di Esemka beberapa tahun lalu.
Namun sudah ada pabrikan yang akan memasok mesin Esemka kelak meski Hosea tidak ingin menyebut sumbernya. Ditegaskannya juga, produk Esemka ini tidak mengacu ke salah satu merek.
Semua sudah dilabel Esemka apalagi konsepnya akan memakai hasil riset sendiri. Sejalan dengan rencana awal, produk Esemka ini pertama kali menyasar angkutan pedesaan.
“Mobilnya akan pikap. Sebab dengan pikap mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Membawa dan mengangkut hasil-hasil dari pedesaan,” terang penggemar motor gede ini. Meski memilih desain pikap, tapi sisi keselamatan tetap diutamakan.
Salah satunya dengan memiliki ‘hidung’. Dengan demikian, mesin akan berada di depan yang akan mampu melindungi pengendara dan penumpang jika terjadi sesuatu hal.
Disebutkan jika nantinya produk Esemka ini memiliki pilihan mesin bensin dan juga solar. Tapi untuk produk pertamanya, belum dibeberkan mengenai penggunaan mesin.
Jika melihat rencana awal yang akan masuk ke pedesaan dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, kemungkinan besar pilihannya jatuh ke mesin diesel.
Namun diakui Hosea akan ada mesin bensin dan tipe mobil lainnya, SUV dan MPV. • (otomotifnet.com)