Jakarta - Komparasi Yamaha YZF-R15 dan All New Honda CBR150R dari sisi spesifikasi, telah dijabarkan secara lengkap pada Tabloid OTOMOTIF. Dan sekarang waktunya dibahas dari semua sisi, karena data jagoan Honda telah lengkap setelah test ride-nya diulas edisi minggu lalu. Bagaimana hasilnya? Simak deh! • (otomotifnet.com)
Desain
CBR150R terbaru desainnya terlihat serba tajam, ramping dan sporti. Sementara R15 terlihat gendut, terlihat dari lampu utama dan fairing yang lebar, sehingga kesannya jadi lebih lawas. Hanya saja bodi belakang CBR150R tampak kaku, sedang R15 lebih seksi dengan desain tipis dan lebih nungging.
Fitur & Teknologi
Kita awali dari depan, lampu utama CBR150R telah adopsi jenis LED berjumlah 6 buah, LED juga dipakai di lampu lainnya. Sedang R15 pakai lampu utama HS1, LED hanya di rem, sisanya bohlam biasa.
Sebagai pengaman motor, keduanya telah adopsi kunci berpenutup magnet. Untuk pengendalian pakai setang jepit. Bedanya fitur di holder, R15 dilengkapi engine cut off, CBR150R tak ada. Sedang kelengkapan tombol lain sama.
Geser ke spidometer, milik CBR150R infonya lebih lengkap dan full digital, tak hanya penunjuk kecepatan dan takometer, ada juga odometer, tripmeter A & B, jam, gear position, fuelmeter dan info konsumsi bensin rata-rata A & B dan real. Sementara R15 hanya ada takometer analog, sisanya di panel digital berisi spidometer, fuelmeter, odometer dan tripmeter A & B saja.
Geser ke bawah, pelek depan R15 berukuran 2,15x17 dengan ban 90/80-17, sementara CBR150R 2,50x17 dengan ban 100/80-17. Sedang belakang sama-sama 3,50x17 dengan ban 130/70-17. Suspensi depan R15 pakai as 33 mm, sedang CBR150R hanya 31 mm.
Suspensi belakang sama-sama pakai link, Honda pro-link sedang Yamaha mono-cross. Bedanya lengan ayun R15 aluminium yang kekar ala moge, sedang Honda besi kotak.
Sisi pengereman mirip, depan pakai kaliper 2 piston dan belakang 1 piston. Bedanya di ukuran cakram depan, CBR150R 276 mm sedang R15 267 mm, belakang sama 220 mm.
Dari sisi rangka, Honda lebih percaya pada jenis teralis pakai bahan besi bulat. Sementara Yamaha mengandalkan jenis deltabox, tetap berbahan besi namun pipih lebar di kedua sisi, model yang banyak dipakai moge sport.
Dari sisi teknologi, Honda mengandalkan konstruksi kem DOHC dengan rocker arm. Sementara Yamaha setia dengan SOHC kendati sama-sama 4 klep. Untuk pasokan bensin Honda andalkan throttle body 30 mm dengan injektor 8 lubang, sedang Yamaha 28 mm dengan injektor 6 lubang. Piston Yamaha andalkan jenis forged dikombinasi DiASil cylinder aluminium, sedang Honda piston tempa dengan silinder spiny sleave berbahan besi.
Riding Position & Handling
R15 dengan tinggi jok 800 mm dipadu setang lebih miring ke bawah, membuat posisi duduk lebih racy karena lebih merunduk, untuk stop and go di jalan perkotaan cenderung lebih cepat lelah. Sementara CBR150R dengan tinggi jok 787 mm dipadu sudut setang lebih rata, terasa lebih santai sehingga lebih nyaman.
Posisi duduk pembonceng pun beda, R15 jok belakangnya sangat tinggi dan jauh dari rider, sehingga pembonceng nungging. Beda dengan CBR150R, ketinggiannya tak terpaut jauh jadi pembonceng lebih nyaman.
Dari sisi handling, baik CBR150R dan R15 menawarkan sensasi berkendara yang sama-sama nikmat, terutama untuk pencinta cornering, karena racikan sasis dan suspensinya sangat mendukung.
Diajak rebah sampai knee down tetap diam, namun racikan Honda sedikit lebih unggul karena wheelbase lebih pendek, tepatnya hanya 1.311 mm berbanding R15 yang 1.345 mm, sehingga CBR terasa lebih lincah. Sementara untuk jalan harian santai, suspensi R15 terasa lebih nyaman karena lebih lembut. Sedang CBR150R cenderung keras.
Performa
Mesin yang digunakan keduanya sekarang mirip, sama-sama hampir square. CBR150R pakai bore x stroke 57,3 x 57,8 mm, sedang R15 57 x 58,7 mm. Rasio kompresi beda cukup banyak, andalan Honda mencapai 11,3:1 sedang Yamaha hanya 10,4:1.
Kita simak dahulu performa berdasarkan klaim pabrik, untuk tenaga maksimal CBR150R 16,9 dk di 9.000 rpm, sedang R15 16,59 dk di 8.500 rpm. Untuk torsi maksimal CBR150R 13,7 Nm di 7.000 rpm dan R15 14,5 Nm di 7.500 rpm.
Bagaimana dengan performa on wheel? Kami tes di atas dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport di Rawamangun, Jaktim. Hasilnya ternyata keduanya juga beda tipis seperti klaim pabrik.
Tenaga maksimal CBR150R sedikit lebih unggul 14,77 dk di 9.200 rpm dan torsi 12,58 Nm di 7.200 rpm. Sementara R15 14,12 dk di 9.400 rpm dan 12,59 Nm di 7.000 rpm. Beti alias beda tipis ya!
Dari grafiknya terlihat kalau karakter tenaganya juga mirip, bawah galak, tengah agak turun torsinya lalu mulai nanjak di atas 5.000 rpm dan menurun lagi setelah 7.000 rpm. Sedang tenaganya CBR150R unggul di atas 7.700 rpm sampai limiter di 10.800 rpm, sedang R15 limiter di 10.000 rpm.
CBR150R dengan tenaga maksimal lebih tinggi, nafas lebih panjang dan rasio lebih close berefek pada akselerasi. Dari hasil pengetesan pakai Racelogic CBR150R lebih cepat dibanding R15. Contoh untuk pencapaian kecepatan 100 km/jam, 11,9 detik berbanding 12,8 detik. Sedang jarak 0-201 meter CBR150R 11,3 detik berbanding R15 11,5 detik.
Dari sisi top speed tak terpaut jauh, dites di trek 1 km CBR150R di gigi 6 meraih 138 km/jam sedang R15 hanya 133 km/jam, sedang di Racelogic yang berbasis satelit tercatat 129,5 km/jam berbanding 126,6 km/jam.
Konsumsi Bensin
Sama-sama menggunakan bensin beroktan 92 dan dites oleh 1 tester berpostur 173 cm 64 kg, konsumsi bensinnya tak terpaut jauh. CBR150R dengan torsi bawah lebih galak mampu menempuh jarak 42,4 km per liter, sedang R15 38,2 km per liter.
Harga
Saat ini Yamaha YZF-R15 versi standar dijual Rp 31,05 juta, sedang versi Movistar dan Tech3 Rp 31,65 juta. Sementara Honda ada 3 pilihan, standar Rp 32,5 juta, Honda Racing Red Rp 33,1 juta dan versi Repsol Rp 33,3 juta.