Upgrade Performa Kawasaki Ninja RR Mono Cafe Racer, Tembus 32 dk!

Parwata - Minggu, 8 Mei 2016 | 21:05 WIB

(Parwata - )

Bukan cuma tampil nyentrik bergaya cafe racer, Ninja RR Mono ini juga menyimpan tenaga yang cukup untuk bersaing di fun race

Jakarta - Panasnya persaingan di ajang fun race membuat Kawasaki Ninja RR Mono bergaya cafe racer garapan Dream Garage (DG) ini naik kelas. Awalnya, power hanya 27,9 dk dengan spek porting-polish, ECU standlone aRacer dan knalpot racing.

Kini, coba obok-obok kepala silinder, hasilnya terbaca signifikan naik saat diukur di atas dynamometer Dynojet 250i milik Aerospeed74 di Jl. Deplu Raya, Jaksel. Powernya terdongkrak jadi 32,7 dk pada 8.400 rpm, sedang torsinya jadi 33,28 Nm di 6.100 rpm. Penasaran apa saja ubahannya? Baca terus! • (otomotifnet.com / Sigit)

 

1. Noken As
Di area kepala silinder, noken as custom jadi menu utama. Kem standar ini durasinya diubah jadi 2770 dengan lift 9,7 mm. “Durasi tinggi plus klep besar efeknya torsinya bisa lebih badak,” buka mekanik andalan Dream Garage, Dedy Arman S.

2. Klep Titanium
Klep diganti titanium buatan Amerika, diameternya in 30 mm dan ex 27 mm lengkap dengan retainer berbahan titanium kepunyaan Yamaha YZF-R6. “Klep ini juga dikawinkan dengan per klep racing buatan Amerika agar tidak terjadi floating,” jelas Dedy panggilan akrabnya.

3. Porting and Polish
Jalur inlet dan exhaust dihaluskan, sudut lekukan dibuat tidak terlalu tajam untuk mengurangi timbulnya turbulensi udara yang merugikan di dalam saluran masuk dan buang ini.

4. Piston High dome
Mengincar kompresi padat, piston standar berukuran 72 mm diganti dengan kepunyaan JE piston. Diameter sama tapi bobotnya lebih ringan dan high dome, kompresi langsung melonjak. “Dengan JE piston kompresinya jadi 12,7:1,” jelasnya.

5. Dual Injec tor
Throttle body Keihin yang awalnya berdiameter 38 mm direamer jadi 40mm. Di luar velocity stack ada injektor kedua yang semprotannya diatur 90 cc/m. Sedang injektor utama menyemprot 270cc/m.

6. ECU Standalone
Lewat ECU buatan aRacer, timing pengapian diset lebih tinggi, 380 sebelum TMA. Timing menyemprotnya dua injektor ini juga diatur oleh ECU asal Taiwan ini. “Sedang AFR (air fuel ratio) saya patok 12,6:1 saat di bawah 10.000 rpm dan jadi 12,4:1 di atas 10.000 rpm,” papar Dedy yang juga suka langganan garap mesin Vespa balap.

Dream Garage : 08567778108