BURIRAM - Pembalap Indonesia tampil lebih agresif di race kedua Supersport 600 seri kedua Asia Road Racing Championship (8/5). Balapan yang digelar sebanyak 18 lap di sirkuit Buriram, Thailand ini nyaris saja pembalap Indonesia meraih podium.
Dia adalah Ahmad Yudhistira (Manual Tech KYT Kawasaki Racing). Ia berduel untuk merebutkan posisi ketiga, namun di lap ke 11 pembalap yang akrab disapa Yudhis ini keluar dari balapan.
Hal ini karena sensor rem yang motornya putus. Diduga penyebabnya karena tersangkut footstep milik Anthony West saat terjadi kontak fisik dengan Yudhis untuk perebutan posisi ketiga.
Yudhis pun menyesal karena ia gagal mempersembahkan podium, padahal performa motornya sangat baik di race kedua. "Saya melakukan setelan ulang pada suspensi supaya mendapatkan daya cengkeram ban yang lebih baik," ungkap Yudhistira.
Serupa dengan Yudhistira, Gerry Salim (Astra Honda Racing Team) pun mendapatkan gaya balap yang jauh lebih baik. Ia berhasil finish di posisi enam usai kalah duel untuk perebutan posisi lima di lap terakhir.
Pembalap asal Surabaya ini mengaku kalau resep jitu penampilan bagusnya adalah suspensi. "Resepnya ada di suspensi, soalnya banyak tikungan patah di Buriram yang membutuh grip depan lebih. Apalagi tikungan terakhir yang sangat sulit," tutur Gerry Salim.
Suspensi memang menjadi titik vital dalam balap motor.Jika suspensinya enak, maka tidak butuh tenaga yang besar untuk menikung. Setelan mesin pun akan berbeda untuk setiap sirkuitnya. (otomotifnet.com)