Ada opini yang menyebut jika penggunaan teknologi injeksi mengharuskan servis motor terpusat di bengkel resmi.
Bengkel umum siap-siap mati karena tidak memiliki fasilitas dan knowledge.
Namun hal ini dibantah Yamaha Indonesia karena pabrikan Garpu Tala ini juga melakukan kerjasama dengan bengkel-bengkel umum di Indonesia.
Langkahnya dilakukan dengan mengedukasi para teknisi agar memiliki kemampuan melakukan reparasi terhadap motor injeksi.
General Manager Service dan Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M. Abidin, mengatakan bahwa Yamaha mengadakan edukasi jangka pendek untuk menangani motor-motor injeksi, seperti lewat seminar untuk SMK, universitas dan juga bengkel umum.
"Makanya sekarang sudah banyak bengkel-bengkel umum yang memiliki kemampuan untuk melakukan repair motor injeksi," ujar Abidin.
Setelah itu, bengkel-bengkel yang bekerja sama untuk menangani motor-motor injeksi akan mendapat kontrol dari Yamaha selama tiga bulan sekali.
Hasil dari evaluasi tersebut akan mempengaruhi sertifikasi bengkel-bengkel binaan Yamaha yang dievaluasi perdua tahun.
"Jadi kita ada yang namanya network performance evaluation, dilakukan pertiga bulan. Itu akan mempengaruhi sertifikasi mereka karena sertifikasi mereka akan di evaluasi perdua tahun," jelas Abidin di sela-sela kompetisi teknisi di Jakarta (19/5). (otomotifnet.com/ferdi)