KANADA – Pembalap Indonesia Rio Haryanto akan memulai debutnya balapan F1 di benua Amerika, ketika akhir pekan ini berkompetisi di putaran ketujuh GP Kanada akhir pekan ini yang balapannya disiarkan tengah malam.
GP Kanada akan berlangsung di sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal. Merupakan sirkuit idaman para pembalap F1. Sirkuit ini memiliki kombinasi trek lurus panjang dengan chicane (tikungan ganda) yang sempit.
Masing-masing tim mengatur mobilnya untuk memaksimalkan kecepatan di trek lurus yang panjang. Ini menjadi tantangan tersendiri, karena di sinilah akan terlihat kecepatan tinggi mobil yang sesungguhnya.
Pada GP Kanada tahun lalu, Romain Grosjean yang mengendarai mobil Lotus, catatan pada speed trap menembus 341,9 km/jam. Ini jadi ‘makanan empuk’ bagi tim Mercedes, Williams ataupun Manor yang tahun ini beberapa kali mencatat speed trap paling tinggi.
Nah, tim Manor memang jagoan di urusan speed trap. Sayangnya, kedua pembalapnya (Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein) masih tertingal di belakang dan tampaknya sulit untuk menyalip lawannya.
Tim mengaku mereka berutang kepada pembalapnya, untuk terus mengembangkan mobil 2016 mobil mereka, MRT05. Karena tim kini beralih fokus lebih banyak pada pengembangan mobil 2017 mereka.
Menggendong mesin Mercedes yang bertenaga dan didukung transmisi dari Williams, Manor Racing terus berada di belakang. Terakhir balapan di GP Monako, Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto finish urutan 24 dan 15, tertinggal 2 dan 4 lap.