Surabaya- Pemilik motor di kota Surabaya nampaknya harus meningkatkan kewaspadaannya di bulan Ramadhan ini.
Menurut data yang didapat Otomotifnet dari Polrestabes Surabaya, bulan puasa di tahun 2016 ini tingkat kejahatan meningkat drastis khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dari data statistik minggu ke-5 sebelum memasuki bulan puasa jumlah kejahatan curanmor adalah 29 kasus.
Namun begitu memasuki minggu pertama bulan puasa langsung meningkat hingga 57 kasus.
“Ini masih data di minggu awal bulan puasa. Peningkatannya tinggi,” jelas Kompol Lily Djafar, SH, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya saat ditemui di kantornya (14/6).
Dari data anatomi curanmor, kebanyakan para pelakunya ini lebih senang melakukan pencurian tanpa kekerasan.
Nampak pada data modus operasinya paling banyak adalah merusak kunci kontak.
“Dari 57 kasus, 54 diantaranya adalah merusak kunci kontak. Ini berarti pelaku mencuri,” terang Lily lagi.
Hal yang mengkhawatirkan, lokasi yang paling sering terjadi curanmor adalah di daerah pemukiman padat penduduk yang pengawasan dan penjagaannya sangat minim.
Menurut Lily, lebih ke area perkampungan, dan sasarannya lebih banyak motor-motor yang parkir di luar rumah atau di dalam rumah dengan kondisi pagar tidak terkunci. Domas (Otomotifnet.com)