Jakarta - Segala macam perkembangan teknologi di industri motor selalu dilakukan. Pengembangan pada bahan internal dan eksternal mesin, isi silinder, rem yang dapat menghentikan sportbike dan banyak lagi.
Dari segala macam perkembangan, teknologi pada mesin seperti klep, jumlah silinder, material dan besaran tenaga serta distribusi tenaga selalu saja menarik disimak.
Duke, sebuah pengembang mesin di Selandia Baru melakukan terobosan selama 17 tahun. Sampai akhirnya mampu menghasilkan mesin axial. Dimensinya jauh lebih kecil dibanding mesin motor konvensional. Lebih enteng dan lebih sederhana.
Dua hal paling utama dari mesin Duke Axial ini yakni dimensinya yang bulat dan tanpa klep. Dilihat dari simpelnya desain, mesin Duke ini nyaris mirip dengan mesin rotari. Sama-sama berdimensi bulat dan tanpa klep. Sehingga penggunaan komponen bergerak menjadi lebih sedikit.
Semua pergerakan dan pembakaran hasilnya menjadi tenaga. Tapi beda konfigurasi sama sekali. Ini Satu bonggol di dalamnya ada lima silinder.
Mesin rotari sendiri sebenarnya tidak terlalu sukses dipakai. Baik pada motor maupun mobil. Belum diketahui motif di balik pengembangan mesin axial oleh Duke ini. •(otomotifnet.com / toncil)