Test Ride Piaggio Liberty 150 ABS S i-get, Benar-Benar Baru!

Kamis, 28 Juli 2016 | 10:15 WIB

Test Ride Piaggio Liberty 150 ABS S

Mesin barunya ini ternyata memang lebih halus dan responsif. Buka gas dikit langsung wusss..

Jakarta - Meski berubah total 100% baru, namun benang merah desain Piaggio Liberty 150 ABS S tetap sama. Maklum, skutik ini sudah ada sejak 18 tahun lalu dan terjual hingga 900 ribu unit, wajar jika cita rasanya tetap dijaga.

Tidak hanya perubahan pada tampilan luar saja, tetapi sasis, mesin, kaki-kaki, sampai fiturnya serba baru. Setelah mencicipi untuk pertama kalinya di area parkir yang terbatas, saatnya merasakannya dalam kondisi lebih bebas.

Pasti penasaran bagaimana sensasi jalan-jalan bersama skutik seharga Rp 35,7 juta (OTR Jakarta)? Simak terus ulasannya! • (otomotifnet.com)

Desain
Aksen krom lebih banyak terlihat di versi terbaru ini. Ada di bawah jok, samping spidometer, lis lampu depan-belakang dan disamping lampu sein. Meski begitu pada varian ‘S’ tampil tetap sporti karena pelek dilabur warna hitam, sedang versi reguler peleknya silver.

Dari depan terlihat modern, berkat lampu senja LED yang posisinya jadi satu tempat dengan sein. Hal paling mencolok lainnya yang membuat tampak lebih jenjang adalah perubahan diameter pelek, naik 1 step pada bagian depan, dari ring 15 jadi 16.  Sedang yang belakang masih pakai ring 14.

Salim/otomotifnet
Test Ride Piaggio Liberty 150 ABS S
 

Fitur & Teknologi
Sesuai namanya, skutik ini sudah pakai Antilock Brake System (ABS) tapi hanya satu channel, hanya di roda depan saja. Rem depannya pakai disc brake 240 mm, yang belakang masih teromol 140 mm.

Fitur di setang ramai nih, ada saklar lampu karena masih belum AHO (Automatic Headlight On). Di bawahnya ada tombol mode untuk mengatur odometer dan tripmeter A-B. Di sisi kiri ada tombol lampu jauh-dekat yang sekaligus bisa untuk passing.

Khusus pada generasi anyar ini, buka jok tinggal tekan tombol saja. Maka otomatis jok terbuka, paduan antara elektronik dan mekanis, tombol pembuka manualnya ada di dalam boks di bawah setang. Buat jaga-jaga kalau aki sedang dalam kondisi tidak prima.

Jika pada versi sebelumnya spidometer masih analog, sekarang kombinasi digital-analog. Spidometer ditunjukan dengan jarum. Di bawahnya ada layar digital mungil yang berisi odometer, tripmeter A & B, fuelmeter dan jam.

Fitur keamanan lainnya ada juga kunci immobilizer dan side stand switch. Mesinnya sudah pakai i-get. Kependekan dari ‘Italian Green Experience Technology’. Basiknya masih menggunakan mesin 3V, tapi dengan berbagai pengembangan.

Sistem close loop-nya kini menggunakan O2 sensor dari Bosch dan ada tambahan barometric sensor, injektornya juga baru. Di ruang bakar, piston digerakan oleh crankshaft yang didesain lebih minim getaran dan mengurangi suara berisik.

Desain knalpotnya juga berubah dengan catalytic converter sesuai standarisasi Euro 3, suaranya pun makin halus. Oiya, area transmisi juga dibenahi. Kampas kopling dan rumahnya dirancang ulang.

Salim/otomotifnet
Test Ride Piaggio Liberty 150 ABS S
 

Riding Position & Handling
Joknya punya desain yang meramping pada bagian depan. Meski tinggi jok 787 mm tapi saat duduk, tester 168 cm bisa menapakan kaki dengan sempurna. Deknya luas untuk ukuran kaki 42. Namun setangnya cukup rendah, untuk pengendara jangkung saat menikung patah, ujung setang dekat sekali dengan paha.

Handling terasa ringan dengan bobot yang hanya 106 kg. Redaman suspensi depan dirasa pas, namun tester dengan bobot 57 kg merasa suspensi belakang terlalu empuk. Tenang, ada lima pilihan spring adjuster kok, atur saja.

Grip ban tubeless berlabel Maxxis dengan lebar 90/80-16 dan 100/80-14 mempunyai cukup baik. Diameter roda depan yang naik satu step jadi 16 inci sukses memberikan kenyaman ekstra di jalan tak rata.

Performa
Mesinnya tiga klep baru ini ternyata memang lebih halus dan responsif. Buka gas dikit langsung wusss.. Sangat cocok untuk stop and go di kemacetan.

Powernya terasa ngisi di tiap kecepatan, wajar jika top speed 118 km/jam dapat dengan mudah dicapai. Diukur pakai Racelogic, mencapai 60 km/jam dari diam, Liberty hanya butuh 6,4 detik saja, sedang mencapai 201 meter butuh 13,2 detik dengan kecepatan 84,7 km/jam. Hasil lengkapnya lihat di tabel yah!

Getaran CVT saat mulai start juga jauh berkurang. Area transmisi terasa halus berkat adanya beberapa penyesuaian seperti ubahan di bagian dalam driven pully yang kini memiliki penambahan alur untuk pelumas.

Konsumsi Bahan Bakar
Untuk mengetahui konsumsi bensin, dilakukan pengetesan dengan metode full to full menggunakan Pertamax. Simulasi berkendara sehari-hari tanpa batasan kecepatan dilakukan tiga kali. Hasilnya 33,4 km untuk tiap satu liter bensin. Lumayan juga! 

Data Test:
0 – 60 km/h: 6,4 detik
0 – 80 km/h: 11,8 detik
0 – 100 km/h: 20,6 detik
0 - 100 meter: 8,4 detik (@ 67,7 km/j)
0 – 201 meter: 13,2 detik (@ 84,7 km/j)
0 – 402 meter: 20,9 detik (@ 100,9 km/j)
Top speed Racelogic: 111,8 km/j
Top speed spidometer: 118 km/j
Konsumsi bahan bakar: 33,4 km/j

Data Spesifikasi:
Tipe mesin: i-get 4 langkah, SOHC 3 klep berpendingin udara
Bore x stroke: 58 x 58,6 mm
Kapasitas: 154,8 cc
Tenaga maksimal: 13 dk/7.750 rpm
Torsi maksimal: 13 Nm/6.500 rpm
Pengabutan: injeksi
Starter: electric
Rem depan: Cakram tunggal 240 mm dengan sistem ABS
Rem belakang: Tromol 140 mm
Ban depan: 90/80-16”
Ban belakang: 100/80-14”
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Suspensi tunggal dengan 4 setelan preload
Transmisi: CVT Otomatis
Bobot: 106 kg
Panjang: 1.945 mm
Lebar: 690 mm
Jarak sumbu roda: 1.340 mm
Tinggi jok: 787 mm
Kapasitas tangki: 6 liter (termasuk cadangan 1,5 L)
Standar emisi: EURO 3