Jakarta - Sejak masih bocah suka nonton GP500 sampai sekarang berubah jadi MotoGP, wajar jika Benny Saputra, bos One3motoshop bermimpi punya motor balap sendiri. Ya, motor yang benar-benar khusus dipakai balap.
Sampai akhirnya, saat tabungan cukup, Yamaha YZF-R1M pun dirilis Yamaha Indonesia. Varian berlabel ‘M’ di nama belakangnya ini sengaja dipilih karena spesifikasinya mendekati motor balap sesungguhnya.
Performa motor ini di ajang balap sudah terbukti, jadi juara di Suzuka Endurance 8 Hours sekaligus andalan Yamaha turun di World Superbike (WSBK). Dibanding dengan versi standar, suspensi R1M sudah pakai Ohlins Electronic Racing Suspension. Hemmm.. Lebih dari cukup untuk menyalurkan hobi balap!
“Puji syukur, doa saya terkabulkan dan berhasil gapai cita-cita dari sekolah dasar (SD). Punya motor yang benar-benar untuk balap di sirkuit. Biar makin puas, sekalian diupgrade deh,” ungkap Benny pada motor saat ini yang populasinya tak lebih dari 10 unit di Indonesia. • (otomotifnet.com / Sigit)
Racing Part Hunting
Karena motornya langka, racing part-nya pun harus berburu sendiri ke Eropa. Enggak sulit, sudah jadi kerjaan sehari-hari Benny. Bahkan sambil menunggu unit motornya datang, beberapa komponen sudah sampai duluan ke bengkelnya di Jl. BSD Utama Raya, Paramount Serpong, Tangerang.
Langkah pertama, karena akan dipakai balap, bodi standar kombinasi cabon fiber dan liquid metal-nya ditanggalkan. Sayang bro kalau jatuh hehe.. Gantinya bodi balap Standar WSBK merek Carbonin dari Slovenia.
Mekipun bukan berbahan carbon, bodi ini terbuat dari material avio fibre dengan lapisan kevlar, kuat tapi ringan dan elastis. Biar makin keren, grafis dari stiker digital printing dipasang kombinasi hitam dan hijau stabilo oke juga ya! Beberapa carbon parts juga dipasang untuk menambah kesan sporti.
Mesin Colek Dikit Aja
Mesin menggunakan konsep seperti YZR-M1 di MotoGP, 4 silinder segaris dengan kruk as crossplane bersetang piston titanium. Output powernya mencapai 198 dk dengan bobot cuma 200 kg. Kurang apa lagi? Makanya, Benny tak lakukan banyak ubahan. Ia hanya ganti knalpot pakai Austin Racing dan filter udara merek BMC.
“Power mode diset pada posisi 1 (full power), mesin terasa sedikit kering,” akunya. “Di straight hanya berani ngegas sampai 260 km/jam saja, enggak berani full throttle, kenceng banget,” kekehnya.
“Nyalinya sudah gak sebesar dulu. Sekarang kepikiran anak dan istri,” ucapnya sambil tertawa. Dengan kondisi seperti ini saja sudah sukses finish ke enam kelas Superstock di Yamaha Sunday Race (YSR) seri terakhir 2016, bulan Mei lalu.
Suspensi Setting dari Smartphone
Kaki-kaki masih standar, iyalah.. Sudah full Ohlins nih! Bisa diseting pakai smartphone via bluetooth. “Setingan kompresinya diset Auto 1, terus untuk rebound dilambatin 2 poin. Tapi sayang untuk preload belum sempat diseting karena ubah setingan di sokbreker pakai kunci-kunci, sayang kalau sampai lecet,” tuturnya.
Sedang untuk pengereman, langsung diupgrade. Disc brake pakai Brembo 320 mm full floating beserta master rem depan Galespeed VRC19 CNC. “Ngerem cukup satu jari,” akunya.
Plus: Ubahan pas untuk mengisi hobi balap
Minus: Sektor mesin masih butuh penyempurnaan
Data Modifikasi:
Master rem depan : Galespeed VRC19
Handle kopling : Accosato
Disk brake depan : Brembo Supersport
Kaliper depan : Brembo GP4RX 108mm nickel
Selang rem : HEL
Frame slider : R&G Racing
Engine cover : R&G Racing
Cover radiator : R&G Racing
Tankpad : R&G Racing
Windscreen : Zero Gravity
Setelan rantai : Lightech Racing
Lever handle guard : Lightech Racing
Tutup tangki : Lightech Racing quick release
Protector rangka : Carbon2Race
Cover tangki & side tank : Carbon2Race
Hugger : Carbon2Race
Bodi balap : Carbonin
Filter udara : BMC
Knalpot : Austin Racing GP1R
Water coolant : Engine Ice
Selang radiator : Samco
One3motoshop : 081808300065