First Drive All New Toyota Sienta Pas di Dalam, Bertenaga di Luar

Parwata - Sabtu, 30 Juli 2016 | 10:19 WIB

(Parwata - )

Ajakan PT Toyota Astra Motor (TAM) menjajal MPV terbarunya Sienta, jelas bikin penasaran akan seperti apa karakter dan fitur yang bakal jadi nilai jualnya

Jakarta - Rute sepanjang Jakarta hingga Bandung pun pas jadi lokasi pembuktian. Terlebih, Sienta baru kali pertama dibuat di luar Jepang. Makanya, pabrik Toyota di Karawang patut berbangga hati.
  Yang pasti, masuk kabin dan duduk di bangku depan, posisi duduknya terasa lega. Daya pandang pun lapang ke semua sisi, berkat kaca mungil di dekat spion.

Kalaupun ada yang mesti di-improve, rasanya posisi tuas yang agak pendek bisa dibuat lebih tinggi. Sebab dengan postur OTOMOTIF setinggi 172 cm, terasa agak jauh untuk menjangkau tuas tersebut, baik untuk varian bertransmisi manual atau otomatis. Performanya terbilang pas untuk pemakaian sehari-hari di dalam kota, namun tetap punya tenaga walau tidak berlebih untuk jalan ke luar kota.

Oh iya, ketika dipakai crusing di tol. Peredam juga bisa ditambahkan, sebab road noise ketika menyusul truk dan bus cukup terdengar di kabin. Untungnya, suara dari ban sangat senyap.   Kapasitas bagasi terasa berlebih, apalagi kalau hanya untuk diisi 4 penumpang berikut tas bawaan.

Saat uji kemampuan ketika bermain games di Bandung pun, sepeda gunung berukuran besar masih masuk tanpa halangan, dengan catatan mesti melipat bangku baris kedua ya.
Sisanya seperti apa, langsung simak ulasan berikut.
 
Sesi 1: Jakarta – Bandung

Sesi pertama dari titik kumpul di Jl. Gatot Subroto, Jaksel. OTOMOTIF kebagian Sienta tipe V dengan transmisi manual. Rute dalam kota Jakarta yang macet sempat bikin deg-degan soal repotnya mesti berulang kali injak kopling. Namun Sienta berhasil membuktikan sebaliknya, injakan pedal kopling terasa tidak terlalu dalam, plus dibantu pendeknya jarak main tuas transmisi ketika pindah gigi.

Tapi tetap saja, jangan terlalu lama macet-macetan deh. Namanya berulang kali injak pedal yang enteng, rasanya penggunaan transmisi manual di kendaraan masa kini tak relevan deh. Keunggulan lain girboks ini adalah ketika menembus trek tol Cipularang yang menanjak panjang. Jadi enak mencari tenaga dan torsi maksimal, yang efektif digunakan untuk menyalip kendaraan lain. OTOMOTIF sendiri lebih sering berpindah antara gigi 3 hingga 5, hanya sesekali masuk gigi 6 ketika ada turunan yang cukup panjang.

Sesi 2: Bandung – Jakarta

Menggunakan Sienta tipe tertinggi Q dengan transmisi otomatis. Nah, sekarang terbayang baru betapa seharusnya MPV ini dipakai. Awalnya masih di dalam kota Bandung, yang juga tak kalah dengan Jakarta soal kemacetan. Hilangnya pedal kopling bikin pengendalian terasa lebih menyenangkan.

Nah sekarang giliran pemiliknya deh, mau dibawa seperti apa Sienta. Sebab, karakternya tergantung injakan di pedal gas kok. Misalkan saja nih, mau dibawa sopan dengan putaran mesin di bawah 3.000 rpm, karakter mesin Sienta terasa halus. Namun saat beranjak masuk kembali tol Cipularang menuju Jakarta, karakternya sedikit berubah.

Hanya saja, mesti diingat kalau ingin memaksimalkan tenaga sebesar 105,5 dk dan torsi 140 Nm. Jangan terus menaruh transmisi di posisi D. Sebab putaran mesin hanya meraung hingga jarum mentok di 6.000 rm, tapi laju mobil terasa kurang. Usah ragu memainkan fitur Sequential Sportmatic 7 percepatannya. Yup, walau girboks CVT bisa dikatakan tak ada perpindahan gigi. Namun Toyota berhasil meracik rasanya seperti ada gigi yang berpindah.

Plus lagi, ketika dipaksa downshift terasa ada efek engine brake dan mesin seperti tertahan. Ampuh untuk menyusul, bahkan lumayan untuk mengurangi laju ketika ada truk yang mendadak pindah jalur ke kanan.
 
Arti Nama Sienta

Nama Sienta diambil dari gabungan bahasa Spanyol, yaitu Siete yang artinya tujuh, dengan bahasa Inggris, Entertain. “Karena ini merupakan konsep baru Toyota yang ingin membangun kendaraan MAV (Multi Activity Vehicle). Kendaraan yang didesain untuk memanjakan aktifitas penumpangnya,” terang Gandhi Ahimsaputra, Product Knowledge Head TAM. “Desain awalnya malah terinspirasi dari sepatu trekking,” sambung Gandhi lagi. Makanya, Sienta harus benar-benar jadi 7-seater sejati, sekaligus punya fitur berlebih untuk menghibur tak hanya pengemudinya, tapi juga penumpang.
 
Fitur Unik

Punya nilai jual soal kepraktisannya dipakai untuk segala keperluan. Sienta punya segudang fitur dan aksen menarik, yang memang diciptakan khusus untuk Tanah Air. Apa saja itu?

Berikut sebagain di antaranya.

Upper Tray alias laci di bagian atas ternyata punya fitur tersembunyi. Ketika terbuka, coba intip bagian atas sebelah kirinya. Terdapat semacam selot, yang ternyata ketika dipindahkan berfungsi untuk mengalirkan angin dingin dari sistem AC. Lumayan kalau bawa botol minuman dan ingin menjaganya tetap dingin.

3rd Row Dive In Seat adalah bangku baris ketiga yang bisa tersimpan di bawah jok baris kedua. Ini bukan tanpa alasan, namun efektif memberikan ruang lebih untuk di kabin MPV mungil ala Sienta. Selain itu, saat jok paling belakang digunakan, ternyata ruang yang tadinya untuk menyimpan jok terbukti bikin ruang kaki lebih lapang.

Layar TFT MID Sienta sebesar 4,2 inci juga bisa berinteraksi. Memang belum komunikasi 2 arah, tapi bikin gimmick menarik. Selain ada pengingat hari ulangtahun, yang bisa menyimpan hingga 5 orang. Saat pertama kali di-starter, Sienta bisa menyampaikan salam yang berbeda, tergantung waktu.

Misal nih, layar display akan menunjukkan salam Good Morning di rentang jam 06.00 – 11.59, dan Good Evening mulai jam 18.00 – 22.59. Lalu ada sapa Hello di antara jam 12.00 – 17.59 dan 23.00 – 05.59.

Lihat desain pintu geser, di bagian depan. Terdapat bentuk yang terlihat beda dengan desain trim bagian dalam. Ternyata namanya Assist Grip. Jadi walau bentuknya seperti storage mungil untuk menyimpan koin. Namun fungsi utamanya lebih diperuntukkan bantuan untuk anak kecil ketika ingin memegang pintu. Makanya, ketika OTOMOTIF coba pegang terasa ada grip dari bahan karet pelapisnya.

Persis di depan tuas transmisi, terdapat storage yang dipisahkan bahan plastik. Ini dinamakan Coin Keeper dan fungsi utamanya untuk memisahkan uang koin dengan uang kertas dengan mudah. Cara pakainya, misalkan uang sudah tertumpuk agak banyak dan tercampur antara koin dengan uang kertas di bagian atasnya. Tinggal tarik sedikit pemisahnya, maka uang koin yang letaknya di belakang akan jatuh ke area bawahnya.

Pertama di produk Toyota, terdapat pattern unik di bagian tengah dasbor yang berwarna silver. Ternyata, begitu diperhatikan lebih detail, rona silver tersebut terdiri dari motif batik kecil-kecil. “Menandakan ini adalah mobil yang memang dibuat oleh orang Indonesia dan untuk masyarakat Indonesia,” ungkap Gandhi bangga.