Jok Difabel Hatchback: Untuk Difabel dan Orang Tua

andy - Kamis, 25 Agustus 2016 | 18:05 WIB

(andy - )

Sepertinya para produsen mobil di Indonesia sudah harus memikirkan fasilitas untuk kaum difabel dan orang tua di Indonesia. Mengingat masih minimnya fasilitas mobil yang dijual di Indonesia untuk kaum difabel dan orang tua, sementara di banyak negara lain sudah banyak dijual varian mobil welcab yang dikhususkan untuk kaum difabel.

Mobil welcab ini memang diperuntukkan untuk kaum difabel yang menggunakan kursi roda. Di luar negeri kebanyakan mobil jenis MPV yang dipakai sebagai basis seperti Toyota Alphard, Toyota Sienta, Nissan Serena, dan lain-lain. Belum lama ini sebuah perusahaan taksi di Indonesia juga sudah meluncurkan MPV yang dilengkapi kursi otomatis untuk mengakomodasi akses masyarakat disabilitas yang tersebar di beberapa rumah sakit di Jakarta.

Nah, sekarang Anda bisa menarik nafas lega, karena Anda sudah bisa memasang jok di mobil yang ramah untuk kaum difabel dan juga orang tua. Alat bermerek Autoadapt ini bisa Anda pesan melalui PT. Hidup Berkat Anugerah selaku distributor di Indonesia.

“Saat ini kami sudah ada mobil contoh yang dipasang produk Autoadapt Turny Low Vehicle Swivel seat, terpasang di Mazda 2,” ujar Patricia, punggawa PT Hidup Berkat Anugerah. “Kami mencoba pasang di mobil hatchback untuk membuktikan bahwa Autoadapt bisa dipasang di hampir semua jenis mobil,” ucapnya lagi.

Alat seharga 20.000 dolar AS atau sekitar Rp 260 juta ini membutuhkan waktu pemasangan sekitar 2 minggu di luar pemesanan jika sedang out of stock. Jika alat sudah tiba barulah mobil dikirim ke kantor Autoadapt untuk dikerjakan. Setiap paket Autoadapt juga sudah dilengkapi measuring tools, mounting bracket, remote, wiring set, motorized, dan joknya.

Produk Autoadapt ini bisa dipasang hampir semua jenis mobil

Untuk pemasangannya jok asli dibuka, kemudian kabin diukur menggunakan measuring tools untuk memastikan kinerja jok bisa maksimal. “Tidak mentok ke pilar B dan headroom masih lapang,” ujar Patricia lagi. Selanjutnya mounting bracket dipasang di lantai, baru sistem motorized dan wiring dipasang di atas mounting. Wiring di-setting sesuai kelistirkan standar mobil.

Setelah semua rapi barulah jok baru dipasang, kemudian remote diprogram ke jok ini untuk menyimpan memori pergerakan jok dari posisi awal sampai keluar. “Jok ini bisa memutar sampai 113 derajat, dan kemudian menjorok keluar untuk membantu akses kaum difabel atau orang tua sehingga lebih mudah untuk duduk,” ujar wanita ramah ini.

Dari posisi awal di dalam mobil sampai posisi menjorok keluar butuh waktu sekitar 30 detik. Lalu jika diperhatikan dari depan jok ini agak miring ke arah pilar B sekitar 4 derajat. “Ini untuk membuat efek headroom yang lebih lapang ketika duduk diatas jok ini,” tuturnya.
Secara keseluruhan setelah pemasangan jok ini bobot mobil akan bertambah sekitar 60 kg, sementara jok ini bisa menampung penumpang yang berbobot maksimal 130 kg.